Mengenal Perbedaan Chemical dan Mechanical Exfoliate

7 Juli 2018 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rajin eksfoliasi agar bebas dari masalah kulit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Rajin eksfoliasi agar bebas dari masalah kulit (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Eksfoliasi merupakan cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk memudarkan bekas jerawat yang membandel di wajah. Untuk Anda yang masih asing dengan istilah ini, eksfoliasi merupakan teknik kecantikan yang dilakukan guna membantu proses pengelupasan sel kulit mati pada wajah.
ADVERTISEMENT
Eksfoliasi penting dilakukan, karena pada dasarnya, kulit tak mampu melakukan pengelupasan alami secara merata. Jika tak dibantu dari luar kulit, sel kulit mati yang tak terkelupas akan menumpuk dan membuat kulit tampak kusam.
Jenis eksfoliasi terbagi menjadi dua, yaitu chemical dan mechanical. Simak penjelasannya di sini:
Chemical exfoliate
COSRX AHA & BHA  (Foto: COSRX)
zoom-in-whitePerbesar
COSRX AHA & BHA (Foto: COSRX)
Chemical exfoliate merupakan teknik eksfoliasi yang bekerja dari dalam. Cara kerja chemical exfoliate adalah mempercepat proses regenerasi kulit, sehingga kulit tampak lebih cerah dan segar.
Teknik ini menggunakan cairan senyawa asam seperti AHA (Alpha Hidroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid). Contoh senyawa yang ada di dalamnya adalah glycolic acid, salicylic acid, lactic acid, citric acid, malic acid, dan mandelic acid.
ADVERTISEMENT
Ada banyak lini skincare yang meluncurkan cairan eksfoliator yang bisa Anda coba. Seperti Pixi Glow Tonic, COSRX AHA dan BHA Power Liquid, Clarins Gentle Exfoliator, dan masih banyak lagi.
Cara penggunaannya terbilang mudah. Anda cukup menuangkan cairan eksfoliator di atas kapas, untuk selanjutnya diusap lembut pada permukaan kulit.
Namun, perhatikan betul kadar AHA dan BHA yang terkandung di dalamnya. Makin tinggi kadarnya, makin besar pula efeknya pada kulit. Penggunaan AHA dan BHA yang terlalu sering bisa membuat kulit kering dan sensitif.
Biasanya, chemical exfoliate hanya boleh dilakukan satu atau dua kali seminggu.
Mechanical exfoliate
St. Ives Apricot Scrub (Foto: Intan Kemala Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
St. Ives Apricot Scrub (Foto: Intan Kemala Sari/kumparan)
Sedangkan mechanical eksfoliate lebih bersifat fisik. Bentuknya biasa menyerupai scrub atau lotion bertekstur kasar untuk digosok lembut pada wajah.
ADVERTISEMENT
Butiran scrub yang ada akan membantu proses peluruhan dan pengelupasan sel kulit mati yang menempel pada wajah. Hanya saja, Anda harus ekstra hati-hati saat melakukan mechanical eskfoliate.
Karena jika digosokkan terlalu keras, butiran gula, garam, atau oats yang terdapat di dalam scrub bisa melukai dan membuat kulit iritasi.
"Scrub atau alat seperti brush menggunakan gerakan manual, dan orang cenderung lebih agresif saat menggunakannya," demikian ujar Sejal Shah dari Smarter Skin Dermatology di New York seperti dikutip dari The New York Times.
Bagaimana dengan Anda, apakah Anda lebih menyukai chemical exfoliate atau mechanical exfoliate?