news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenali Gejala Lupus Eritematosus Sismetik dan Pencegahannya

12 Mei 2018 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lupus (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Lupus (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Angka kejadian penyakit tidak menular, kian meningkat setiap tahunnya. Salah satunya, lupus.
ADVERTISEMENT
Menurut World Health Organization (WHO), penderita lupus di dunia saat ini mencapai lima juta orang. Setiap tahunnya, ditemukan lebih dari 100 ribu kasus baru.
Lupus sendiri adalah penyakit autoimun saat kondisi kekebalan tubuh seseorang kehilangan kemampuan untuk membedakan substansi asing dengan sel dan jaringan tubuh sendiri. Menurut data, perempuan cukup rentan terhadap penyakit ini.
“Lupus membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat,” papar dr. Sumariyono, SpPD, KR, MPH, saat ditemui kumparanSTYLE (kumparan.com) di Gedung P2PTM, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Periksa Lupus Sendiri (SALURI)  (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Periksa Lupus Sendiri (SALURI) (Foto: Gina Yustika Dimara/kumparan)
Dalam rangka menekan tingginya prevalesi penyakit lupus yang paling umum, Lupus Eritematosus Sismetik (LES), Kementerian Kesehatan RI menghadirkan program deteksi dini LES yang bertajuk Periksa Lupus Sendiri (SALURI).
ADVERTISEMENT
Lewat program SALURI, kenali gejala-gejala LES di bawah ini:
1. Demam lebih dari 38 derajat Celcius dengan sebab yang tidak jelas
2. Rasa lelah dan lemah yang berlebihan
3. Sensitif terhadap sinar matahari
4. Rambut rontok berlebihan
5. Ruam kemerahan berbentuk kupu-kipi dari hidung ke pipi
6. Ruam kemerahan di kulit
7. Sariawan yang tak kunjung sembuh
8. Nyeri dan bengkak pasa persendian terutama lengan dan tungkai
9. Ujung jari tangan dan kaki terlihat pucat
10. Nyeri dada terutama saat berbaring dan menarik nafas panjang
11. Kejang atau kelainan saraf lainnya
12. Kelainan hasil pemeriksaan laboratorium
Jika Anda merasakan minimal empat gejala di atas, maka dianjurkan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter.
Lupus (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Lupus (Foto: Thinstock)
Namun, bila pasien sudah diagnosa terkena LES, dan berharap untuk dapat mempertahankan kualitas hidup layaknya hidup normal dengan beraktivitas, maka, lakukan hal-hal berikut ini:
ADVERTISEMENT
- Hindari aktivitas fisik yang berlebihan
- Hindari merokok
- Hindari perubahan cuaca karena mempengaruhi proses inflamasi
- Hindari stres dan trauma fisik
- Diet khusus sesuai organ yang terkena LES
- Hindari paparan sinar matahari secara langsung (pukul 10.00 - 15.00)
- Gunakan pakaian tertutup dan tabar sirya minimal SPF 30PA++
- Hindari paparan lampu UV
- Hindari penggunaan alat kontrasepsi atau obat yang mengandung hormon estrogen
- Kontrol secara teratur ke dokter
- Minum obat secara teratur
LES sendiri hingga saat ini belum dapat disembuhkan, namun dengan mengikuti pola hidup yang jauh lebih sehat, pencegahan tersebut dapat mengurangi tingkat gejala, mencegah kerusakan organ, dan meningkatkan kesintasan.