Menggerakkan Industri Fashion Ramah Lingkungan Melalui Eco Fashion

1 Desember 2018 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merdi Sihombing dan desainer muda. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Merdi Sihombing dan desainer muda. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Industri fashion memiliki andil yang cukup besar dalam mencemari lingkungan. Bahkan industri fashion menduduki urutan kedua setelah minyak sebagai industri yang paling mencemari lingkungan.
ADVERTISEMENT
Berbagai inisiatif untuk menciptakan industri fashion yang lebih ramah lingkungan pun kian bermunculan di kancah global. Salah satunya, melalui konsep eco fashion atau ethical fashion yang mengusung fashion berkelanjutan (sustainable fashion), yang kini menjadi isu yang kian hangat diperbincangkan.
Konsep Sustainable Fashion (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konsep Sustainable Fashion (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)
Salah satu upaya tersebut tercermin dalam rangkaian acara Eco Fashion Week Indonesia (EFWI) 2018. Acara yang dihelat di Gedung Stovia, Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, ini berupaya melestarikan kekayaan seni tekstil Indonesia melalui metode yang ramah lingkungan.
"Eco Fashion Week ini adalah yang pertama kali di Indonesia dan Asia. Selain itu, perlu untuk diingat bahwa eco fashion bukan hanya sekadar konsep fashion yang menggunakan bahan alami, tapi juga suatu konsep fashion yang memiliki kepedulian terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi. Di situ ada isu tentang perubahan iklim, gerakan konservasi dan pemberdayaan masyarakatnya berbasis komunitas," jelas desainer Merdi Sihombing, selaku inisiator EFWI, pada pembukaan Eco Fashion Week Indonesia 2018, Jakarta Pusat, Jumat (30/11)
Kelly Tandiono di Eco Fashion Week. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kelly Tandiono di Eco Fashion Week. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Sebanyak 30 orang perancang lokal (seperti Didi Budiardjo, Ferri Sunarto) dan internasional yang terlibat akan menerapkan konsep terbarukan dengan cara daur ulang upcycling atau menggunakan bahan organik dan natural yang meminimalisasi jejak karbon.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pergelaran busana dari bahan ramah lingkungan juga diperlihatkan melalui fashion show yang melibatkan 15 perancang busana muda bertajuk 'New Faces' yang menggunakan serat Tencel dari produsen serat asal Austria Lenzing Group.
Acara yang diinisiasi oleh Merdi Sihombing, Myra Suraryo, dan Rita M Darwis ini tengah berlangsung mulai 30 November hingga 2 Desember 2018 di Gedung Stovia.
Kelly Tandiono di Eco Fashion Week. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kelly Tandiono di Eco Fashion Week. (Foto: Ratmia Dewi/kumparan)
Tertarik menghabiskan akhir pekan sambil belajar konsep eco fashion?
Berbagai rangkaian acara di Eco Fashion Week mulai dari fashion show, workshop class, talkshow seputar 'Serat Indonesia', hingga screening film seputar fashion bisa Anda nikmati.
Rangkaian acaranya pun dimulai sejak pukul 10:00 hingga 20:00 WIB di Gedung Stovia (Museum Kebangkita Nasional) di Jl. Abdul Rachman Saleh No.26, Senen, Jakarta Pusat. Untuk info lebih lanjut Anda dapat mengunjungi laman resminya di https://ecofashionweekindonesia.com.
Eco Fashion Week Indonesia 2018 (Foto: dok.Ratmia Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eco Fashion Week Indonesia 2018 (Foto: dok.Ratmia Dewi/kumparan)
ADVERTISEMENT