Menjadi Vegan, Cara Jitu Sembuhkan Nyeri Haid yang Mengganggu

20 September 2018 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan sedang mengkonsumsi makanan sehat.   (Foto:  Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan sedang mengkonsumsi makanan sehat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian perempuan, haid di hari pertama dipandang sebagai momok yang menakutkan. Bagaimana tidak? Anda bisa merasakan kram dan nyeri yang luar biasa menyakitkan pada perut bagian bawah. Perut terasa kembung, suasana hati pun ikut berantakan. Rasa kram haid bahkan bisa menghambat aktivitas dan memaksa Anda untuk bedrest seharian. Kadang-kadang kompres air hangat dan pil anti nyeri seolah tak ada gunanya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data US National Library of Medicine National Institutes of Health, seperempat perempuan di seluruh dunia bergumul dengan mennorhagia atau nyeri haid parah setiap bulan. Apakah Anda salah satunya?
Jika ya, Anda bisa mempertimbangkan untuk mulai mengganti pola makan atau gaya hidup menjadi vegan.
Dilansir Bustle, gaya hidup vegan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dengan menjadi seorang vegan, risiko terkena kanker payudara pun berkurang. Pencernaan jadi lancar, organ hati dan kuku jadi sehat, kulit pun jadi mulus. Rata-rata pelaku vegan bahkan terbukti hidup lebih lama ketimbang pemakan daging. Dan yang terpenting, pola makan vegan ampuh meredakan nyeri haid dan menyingkirkan segala gangguan menstruasi.
Wanita mengalami kram. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita mengalami kram. (Foto: Thinkstock)
Berdasarkan riset yang dikemukakan oleh Cleveland Clinic, sayur dan buah-buahan efektif meredakan rasa sakit berkat sifat anti-inflamasi yang terkandung di dalamnya.
ADVERTISEMENT
"Saya masih merasa kram dan kembung, tapi tak separah dulu. Sebulan setelah menjadi seorang vegan, rasa nyeri kram jauh berkurang, sampai hilang sama sekali," cerita Nivea Mullings,seorang pelaku gaya hidup vegan, seperti dilansir Womens Health.
"Sebelum menjadi seorang vegan, (saat haid) saya hampir tak memiliki cukup tenaga untuk bekerja dan kuliah, apalagi berolahraga," kisahnya lagi.
Sebulan menjadi vegan, Mullings merasa tubuhnya jauh lebih sehat. Mullings kini hanya mengkonsumsi buah dan jus sayuran. Ia tak makan daging dan segala olahan berbahan dasar hewan.
Beberapa hari sebelum haid, Mullings sengaja meneguk jejamuan seperti kunyit dan jahe untuk mencegah rasa kram. Sedangkan untuk makan malam, Mullings hanya makan sayuran seperti brokoli dan sayur berdaun hijau lainnya.
ADVERTISEMENT
Berminat untuk menjalani gaya hidup vegan?