Miliki Kekurangan pada Tubuh, Berlange Presilus Sukses Jadi Model

Berlange Presilus sukses jadi model. (Foto: Instagram @bellenge)

Mulus, langsing, dan tinggi semampai merupakan gambaran umum dari seorang model. Namun, model bernama Berlange Presilus justru kebalikannya.

Model yang satu ini mengalami Klippel Trenuanay Syndrome, yaitu suatu gangguan pembuluh darah langka yang menyebabkan adanya tonjolan varises dikakinya. Alhasil muncul gumpalan urat yang tersebar disepanjang kaki sebelah kanannya.

Kelainan vaskular kongenital ini dapat mempengaruhi perkembangan pembuluh darah, jaringan lunak, dan tulang. Alhasil membuat jari kakinya menjadi melengkung.

Saat masih kecil, Berlange selalu berupaya untuk menutupi kakinya agar tidak dilihat oleh orang banyak guna menghindari berbagai ejekan.

"Jika saya membuka kaki saya, saya akan ditertawakan atau diejek. Mereka akan berkata. Lihatlah dia, kakinya aneh," ujar Berlange yang dikutip dari Metro.

Cita-cita Berlange adalah menjadi model, namun dengan kondisi kakinya yang mengalami kelainan, membuatnya untuk mengurungkan niat.

Di tahun 2016, kesempatan menjadi model pakaian renang menghampirinya. Ia diminta untuk menjadi model pakaian renang. Namun, agensi model yang merekrutnya tersebut tidak mengetahui kondisi kaki Berlange.

Setelah ketahuan, ia pun gagal mendapatkan tawaran tersebut. Semenjak itulah panggilan casting lambat laun mulai berkurang dan tidak ada sama sekali.

Kesedihan dan rasa kecewa pun menghampirinya. Namun, di tengah keterpurukan tersebut, menjadi motivasi baginya. Sejak saat itu Berlange memutuskan untuk mengambil tindakan dengan berpose untuk photo shootnya sendiri, dengan mengunggah seluruh bagian kakinya.

Rasa percaya dalam diri pun tumbuh, membuatnya yakin dan berharap dapat menginspirasi orang lain dengan gerakan body positive yang ia lakukan.

"Saya telah berhenti memakai celana panjang dan mengganti seluruh pakaian saya, dan tidak perlu repot-repot menutupi kaki saya," ujar Berlange yang berpose untuk brand-brand ternama seperti MAC, Samsung dan Johnnie Walker.

Melalui aksinya tersebut, Berlange ingin menunjukkan bahwa kekurangan fisik bukanlah hambatan untuk menjadi sesuatu yang kita dambakan. Ia ingin menunjukkan bahwa kita perlu menerima kekurangan yang kita miliki dan menjadikannya bukan sebagai hambatan, melainkan peluang.