Mitos tentang Payudara yang Ternyata Tidak Semuanya Benar

30 September 2018 16:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitos-mitos tentang payudara. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Mitos-mitos tentang payudara. (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Ada banyak mitos seputar payudara yang beredar dan dipercayai oleh para perempuan. Tak heran, payudara adalah salah satu organ tubuh penting bagi para perempuan yang harus dirawat dan diperiksa rutin.
ADVERTISEMENT
Namun tidak semua mitos yang sudah lama beredar itu seluruhnya benar.
Lalu apa saja mitos-mitos yang sering beredar seputar payudara? Berikut 7 di antaranya seperti dilansir INSIDER:
1. Ukuran payudara tidak pernah berubah
Banyak yang percaya bahwa ukuran payudara selalu sama selama setiap waktu, padahal hal itu tidak benar. Jene Luciani, penulis 'The Bra Book' mengatakan bahwa penting sekali untuk melihat perubahan yang terjadi pada payudara.
"Para perempuan tidak sadar bahwa berat badan yang naik setengah kilo saja dapat mempengaruhi ukuran bra. Penting sekali memperhatikan perubahan pada payudara dan merasakan perubahan yang terjadi saat mengenakan bra," tutur Jene pada Insider.
2. Ukuran payudara mempengaruhi produksi ASI
Calon ibu yang akan menyusui bayinya pasti pernah berpikir berapa banyak ASI yang bisa diproduksi. Apakah sesuai dengan ukuran payudara, atau tidak. Adalah alasan yang logis jika ukuran payudara berkaitan dengan produksi ASI, tetapi tidak demikian.
ADVERTISEMENT
Konsultan laktasi Leigh Anne O'Connor mengatakan bahwa sebenarnya ukuran payudara akan berubah selama kehamilan. Tidak ada patokan pasti yang bisa memperkirakan apakah ASI yang diproduksi banyak atau sedikit hanya karena ukuran payudara.
Ilustrasi pengukuran payudara. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengukuran payudara. (Foto: Thinkstock)
3. Menyusui membuat payudara kendur
Banyak perempuan yang percaya bahwa menyusui membuat payudara mereka menjadi jatuh dan kendur. Jangan khawatir, berubahnya tubuh sesuai pertambahan usia lah yang membuat payudara menjadi kendur, bukan karena menyusui.
4. Memakai ukuran dan model bra yang sama dari brand yang berbeda
Percaya atau tidak, kebanyakan perempuan menggunakan ukuran yang berbeda-beda dari setiap brand. Hanyalah mitos belaka jika Anda percaya dengan satu ukuran bra saja karena setiap brand memiliki ukuran dan material bahan bra yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Bra expert Kim Caldwell mengibaratkan bra seperti jeans, bisa dipakai dengan ukuran yang berbeda-beda tergantung potongannya, bahan, dan metode ukuran dari setiap pabrik.
"Saya bisa menggunakan 9 ukuran berbeda dari setiap brand dan semuanya muat. Ini sebabnya saya selalu menyarankan untuk tidak terpaku kepada satu ukuran tertentu karena jika Anda mencoba di brand lain, ukurannya akan berbeda," tutur Kim.
Ilustrasi bra (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bra (Foto: Thinstock)
5. Tidak baik tidur dengan mengenakan bra
Beberapa orang percaya bahwa tidur dengan memakai bra bukanlah hal yang baik. Tetapi sebenarnya, Anda tetap bisa tidur dengan menggunakan bra.
"Jika Anda memilih untuk tidur dengan mengenakan bra, pilih bra tanpa kawat dan terbuat dari material yang sangat halus dan melar. Bra yang Anda gunakan harus lebih fleksibel daripada bra yang digunakan di siang hari," lanjutnya lagi.
ADVERTISEMENT
6. Implan payudara dapat bertahan selamanya
Satu yang harus diketahui, implan payudara tidak akan bertahan selamanya di dalam tubuh Anda. Jadi, jika Anda berpikir untuk memasang implan payudara di usia 20-an, implan tersebut belum tentu masih bagus digunakan 30 tahun mendatang.
Dr. Chen mengatakan, implan payudara di Amerika memiliki garansi 10 tahun. Jadi jika Anda ingin memasang implan payudara, ketahui dulu berapa lama implan tersebut bisa bertahan sebelum Anda melepasnya atau menggantinya dengan yang baru.
Implan payudara. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Implan payudara. (Foto: Thinkstock)
7. Kanker payudara biasanya terjadi karena faktor keturunan
Faktor keturunan sebenarnya bisa mempengaruhi kanker payudara, tetapi hal itu bukan menjadi patokan.
"Sebenarnya, faktor keturunan hanya mempengaruhi kurang dari 10 persen terjadinya kanker payudara. Sebagian besar kanker payudara adalah spontan tanpa komponen keturunan," ungkap dr. Chen.
ADVERTISEMENT
Tapi jika Anda tidak memiliki riwayat kanker payudara, bukan berarti Anda benar-benar bebas dari kanker payudara. Tak ada salahnya memeriksakan diri sendiri dan periksa ke dokter secara teratur.