Moms, Ini 7 Cara Bangun Rasa Percaya Diri Anak

26 Oktober 2017 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
orang tua harus membangun rasa percaya diri anak (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
orang tua harus membangun rasa percaya diri anak (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sudah sewajarnya orang tua mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anaknya, termasuk membentuk sifat percaya diri anak. Percaya diri merupakan modal utama bagi seorang anak untuk terjun ke dalam lingkungan sosialnya.
ADVERTISEMENT
Jika sifat percaya diri sudah terbentuk, maka nantinya anak akan bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Tak sulit untuk membangun rasa percaya diri seorang anak, karena orang tua hanya perlu menerapkan hal-hal dasar yang bisa menstimulasi otak anak. Apa saja?
Dilansir Parenting, berikut cara mudah membentuk rasa percaya diri pada anak:
1. Antusias dalam Mendengarkan Ide yang Dilontarkan oleh Anak
Antusias saat Mendengar Ide Sang Anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Antusias saat Mendengar Ide Sang Anak. (Foto: Thinkstock)
Tak ada yang bisa menandingi ide kreatif seorang anak. Umumnya anak yang masih dalam masa pertumbuhan akan melontarkan ide-ide unik nan kreatif yang terkadang bisa membuat orang tuanya geleng-geleng kepala.
Namun, seringkali orang tua tidak memerdulikan ide unik yang mungkin terdengar konyol itu. Untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak, orang tua perlu harus bersikap antusias pada setiap ide yang disebutkan oleh anak Anda. Dengan begitu, anak akan merasa didengarkan dan menganggap bahwa ia juga bisa berkontribusi pada suatu hal.
ADVERTISEMENT
2. Menempatkan Anak di Lingkungan Baru
Menempatkan Anak di Lingkungan Baru (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menempatkan Anak di Lingkungan Baru (Foto: Thinkstock)
Jangan biarkan anak untuk berada di ruang lingkup yang sama. Sesekali Anda perlu mengajak ke suatu tempat yang baru agar anak juga terbiasa dengan lingkungan baru.
Pilihlah tempat yang bisa membangun sifat percaya diri anak, misalnya tempat bermain yang dipenuhi dengan anak-anak seusia anak Anda. Ajarkan juga anak Anda untuk belajar berkomunikasi dengan teman sebayanya. Meski awalnya canggung, namun dengan dorongan yang kuat dari Anda, dengan sendirinya anak akan mengikuti keinginan Anda.
3. Berikan Penghargaan Pada Anak
Memberikan Reward Pada Anak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Memberikan Reward Pada Anak (Foto: Thinkstock)
Terapkan pemberian apresiasi atau penghargaan pada anak saat mereka telah berhasil melakukan suatu hal yang membuat Anda bangga. Tak perlu memberikan 'hadiah' terlalu sering, Anda hanya perlu memberikannya sesekali saja. Pemberian hadiah ini akan membuat anak merasa dihargai dan juga dipercaya oleh orang tuanya. Selain itu, reward yang diterima juga akan menumbuhkan rasa percaya diri anak karena akan akan menganggap bahwa apa yang sudah dikerjakan olehnya telah membuahkan hasil yang manis.
ADVERTISEMENT
4. Biarkan Anak untuk Mengajari Anda Sesuatu Hal
Meningkatkan Kreativitas Anak (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Meningkatkan Kreativitas Anak (Foto: thinkstock)
Hal yang paling disukai oleh anak adalah saat dirinya berhasil mengajari seseorang tentang suatu hal yang menurutnya belum diketahui oleh orang tersebut. Jika anak mulai mengajari Anda mengenai hal tertentu, maka cobalah berpura-pura agar rasa percaya diri anak bisa terbentuk dengan menganggap bahwa dirinya bisa memberikan informasi kepada seseoerang, termasuk orang tuanya.
5. Mendorong Kreativitas Anak
Mendorong Kreativitas Anak (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mendorong Kreativitas Anak (Foto: thinkstock)
Semua orang tua akan menganggap anak mereka adalah anak yang kreatif karena dibekali dengan segelintir ide unik yang tak biasa. Namun, Anda tak boleh berhenti beranggapan sampai disitu karena Anda perlu mendorong kreativitas anak dengan bertanya hal lain terkait ide yang dimiliki oleh anak.
Misalnya pertanyaan simpel seperti "Lalu, apa yang akan terjadi setelahnya?" akan membuat anak berpikir untuk mencari jawaban tersebut. Hal ini secara tak langsung akan membentuk rasa percaya diri anak.
ADVERTISEMENT
6. Biarkan Anak Mencurahkan Masalah yang Dihadapi
Mendengarkan Curahan Hati Anak (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mendengarkan Curahan Hati Anak (Foto: thinkstock)
Selanjutnya, cobalah untuk bertanya kepada anak Anda perihal masalah yang sedang dihadapi oleh anak Anda. Ajak anak untuk mau menjelaskan hal apa saja yang sekiranya sedang dipikirkan olehnya. Momen seperti ini harus lebih sering dilakukan agar anak tidak merasa down atau bahkan merasa tidak berguna.
Bangkitkan kembali rasa percaya diri anak dengan memberikan stimulasi berupa kalimat semangat dengan mengatakan 'Kamu pasti bisa nak!' atau Anda juga bisa mengajarkan keterampilan lain agar anak mempunyai kemampuan lebih.
7. Biarkan Anak Gagal
Membiarkan Anak untuk Gagal (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Membiarkan Anak untuk Gagal (Foto: thinkstock)
Jelaskan kepada anak Anda bahwa kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Katakan juga jika semua orang tentu pernah merasakan kegagalan sehingga anak tak perlu bersedih jika mengalami sebuah kegagalan.
ADVERTISEMENT
Tak perlu merasa kecewa atas kegagalan sang anak, Anda hanya perlu membangkitkan semangatnya kembali dengan menjelaskan apa arti di balik kata 'proses'. Ajarkan nilai-nilai baik kepada anak agar anak tak mudah berputus asa dalam melakukan suatu hal.