'Mukbang', Tren Makan dalam Porsi Jumbo yang Lagi Hits

20 November 2017 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mukbang. (Foto: Google Plus/JennyOhHatfield)
zoom-in-whitePerbesar
Mukbang. (Foto: Google Plus/JennyOhHatfield)
ADVERTISEMENT
Menonton acara masak di TV? Sudah biasa. Menonton acara rekomendasi tempat makan enak? Juga sudah biasa. Bagaimana jika menonton orang menyantap makanan dalam porsi jumbo di Youtube atau Instagram? Mukbang atau tayangan yang memperlihatkan seseorang makan dalam jumlah besar ternyata sedang menjadi tren di belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Tren mukbang ini ternyata berasal dari bahasa Korea 'meokneun' (먹는) yang berarti makan dan 'bangsong' (방송) yang berarti siaran. Kedua kata itu disingkat menjadi mukbang atau acara makan yang ditayangkan. Tidak ada info yang jelas mengenai kapan tren ini dimulai, namun beberapa sumber mengatakan acara ini bermula di Afreeca TV sebuah situs video di Korea Selatan dan mulai menjadi tren sekitar tahun 2011 atau 2013.
Mereka yang melakukan tayangan mukbang ini disebut 'BJ' (Broadcast Jockeys).
Para BJ biasanya mengunggah video mereka makan dalam porsi banyak, misalnya 10 porsi ayam goreng atau 20 porsi mi instan yang mereka habiskan sendiri. BJ biasanya punya trik masing-masing untuk bisa menghabiskan porsi makanan dalam jumlah besar tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat melakukan mukbang, BJ akan memilih tema, makanan apa yang akan mereka santap kemudian membuat video. Video tersebut tentu direkam saat mereka menikmati kelezatan hidangan yang mereka santap dalam porsi ekstra.
Video tersebut kemudian diunggah secara online, namun ada juga yang melakukan live-streaming dari Youtube maupun Instagram. Para BJ biasanya menggunakan suara efek dari makanan yang mereka kunyah dengan tujuan untuk membuat para penonton merasa lapar.
Dilansir dari situs metro.co.uk, Wakil Presiden dan kritikus sosial dari The Future Company, Jeff Yang, menjelaskan bagaimana fenomena mukbang sebenarnya berakar dan menjadi populer.
"Semua berawal dari Korea Selatan. Karena adanya perasaan kesepian yang dirasakan orang Korea Selatan yang belum menikah ataupun yang tidak memiliki pasangan saat mereka makan sendirian. Apalagi saat dining out atau makan di luar rumah. Kegiatan ini sering diperuntukkan bagi keluarga mereka yang sering makan dengan beberapa orang. Tak heran jika banyak menu restoran di Korea Selatan diperuntukkan untuk 3-4 orang."
ADVERTISEMENT
"Karena hal tersebut, warga Korea sering makan sendiri dan membuat mukbang," ujar Jeff.
Dalam perkembangannya, mukbang banyak diikuti orang dari luar Korea selatan. Video mukbang yang dilakukan BJ dari berbagai negara dapat dengan mudah kita temukan di Youtube dan Instagram.
Tidak hanya sekadar makan dan merekam kegiatan tersebut, para BJ juga menikmati buah popularitas mereka. Video yang populer akan dengan mudah mendatangkan pundi-pundi uang. Ratusan ribu bahkan jutaan penonton bisa mereka dapatkan dalam sekali siaran. Dan para BJ selalu berusaha menarik penonton atau viewers lebih banyak setiap kali mereka siaran atau mengunggah video mukbang mereka.
Dikutip dari CNBC, salah satu BJ terkenal di Korea Selatan bernama Park Seo-yeon. Ia memutuskan keluar dari pekerjaan sebelumnya dan menekuni kegiatannya sebagai BJ.
ADVERTISEMENT
Siaran mukbang pertamanya di tahun 2014 mendapat sambutan dari netizen. Dalam waktu 3 jam saja, Park Seo-yeon pernah menghasilkan uang rata-rata sekitar $ 9,400 dolar AS atau sekitar Rp 127 juta per bulan.
Tak heran jika kemudian tren ini beralih fungsi menjadi lahan pekerjaan dan memberi penghasilan besar kepada para BJ.