Nutrisionis: Diet Keto dan Mayo Bisa Sebabkan Otak Jadi Lemot
ADVERTISEMENT
Ada banyak pro kontra yang beredar seputar diet keto dan mayo. Dua diet terpopuler di Indonesia ini menjanjikan penurunan berat badan puluhan hingga belasan kilo dalam waktu beberapa bulan saja.
ADVERTISEMENT
Diet keto mengharuskan Anda untuk membatasi asupan karbohidrat dan gula yang masuk ke dalam tubuh, sedangkan diet mayo juga bekerja dengan pola yang nyaris serupa. Hanya saja, Anda diwajibkan mengkonsumsi daging atau makanan berlemak lainnya sebagai sumber energi pengganti karbohidrat.
Meski pemangkasan karbohidrat terbukti efektif menurunkan bobot tubuh, nyatanya banyak penelitian dan ahli gizi yang kurang menganjurkan diet keto dan mayo. Mereka berpendapat, kedua diet ini bukan untuk semua orang.
Jika tidak hati-hati, diet keto dan mayo bisa berubah jadi bumerang bagi kesehatan Anda. Orang yang menjalani diet keto dan mayo bisa mengalami masalah kesehatan seperti pusing, mudah lelah dan kram, hingga bau mulut.
Hal ini dibenarkan oleh ahli gizi Rachel Olsen. Menurul Rachel Olsen, terlalu lama menjalani diet keto atau mayo bahkan bisa menyebabkan otak jadi lemot dan meningkatkan risiko kolesterol.
ADVERTISEMENT
"Karena saat menjalani diet keto Anda tidak boleh makan gula sama sekali, energi tubuh diambil dari cadangan lemak (pengganti karbohidrat sebagai sumber energi utama). Kalau kita makan karbohidrat (nasi, kentang, roti,pasta), asupannya bisa langsung dialirkan ke otak sebagai sumber energi. Kalau lemak, prosesnya lebih lama lagi, enggak bisa langsung dialirkan ke darah lalu ke otak. (Proses penyaluran nutrisi jauh lebih lamban), makanya kalau kita diet keto otak jadi lemot (karena kekurangan aliran nutrisi) ," jelas Rachel saat dijumpai dalam acara Youvit di Kaloria Studio, Kemang, pada Senin (22/10).
Nutrisionis lulusan Metropolitan University College Denmark ini juga menyarankan untuk mengecek riwayat kesehatan Anda sebelum melakukan diet keto ataupun mayo. Jika ada riwayat kolesterol dan darah tinggi di keluarga, sebaiknya Anda menghindari kedua diet ini.
ADVERTISEMENT
"Dampingi dengan suplemen dan vitamin. Kita kan harus jaga-jaga, soalnya diet keto itu kan tinggi lemak, tinggi daging, karena bisa meningkatkan kolesterol," katanya. Ia kemudian melanjutkan, "Asam urat tinggi atau tidak? Karena kalau makan protein ayam terus, otomatis akan mengikat lemak dalam darah."
Menurut Rachel, lemak akan menumpuk dan berpotensi menyumbat pembuluh darah sehingga berujung ke serangan jantung. "Sistem saraf akan tersumbat karena darah tidak bisa mengalir, itu yang menyebabkan mengapa Anda jadi lemot," tutupnya.