Olahraga ala Kim Kardashian: Perbanyak Angkat Beban dan Sedikit Cardio

25 Oktober 2018 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Kardashian (Foto: Instagram @kimkardashian)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Kardashian (Foto: Instagram @kimkardashian)
ADVERTISEMENT
Kim Kardashian menjadi salah satu selebriti yang disebut-sebut memiliki bentuk tubuh impian alias body goals. Ia seringkali membagikan foto-foto yang memperlihatkan bentuk tubuhnya. Dan banyak perempuan yang berpatok kepada Kim serta menjadikannya sebagai inspirasi.
ADVERTISEMENT
Nyatanya, untuk mendapatkan tubuh hourglass ala Kim Kardashian sekarang, ia sangat fokus dalam berolahraga. Meski di tengah kesibukannya sebagai ibu dari tiga anak, istri seorang rapper terkenal, pebisnis andal dan jadwal padat acara TV pribadinya, ia memiliki rutinitas fitness yang digeluti hampir setiap hari.
Hal ini dipaparkan langsung oleh pelatih fitness pribadi Kim, Melissa Alcantara. Kepada Women’s Health, Melissa menjelaskan bahwa Kim tak banyak melakukan olahraga cardio pada rangkaian rutinitas fitnessnya.
“Kami tak lakukan cardio dengan gila. 85 persen training kami merupakan olahraga agkat beban, dan 15 persen sisanya barulah cardio,” jelasnya.
Latihan angkat beban tersebut dilakukan selama enam hari dalam seminggu, dengan kurun waktu satu jam, hingga satu jam 45 menit, tergantung dengan kondisi dan situasi Kim sendiri. Olahraganya akan fokus pada otot perut, kaki, pantat, dada, trisep, dan otot punggung.
ADVERTISEMENT
“Barulah setiap dua hari dalam seminggu, kami akan melakukan olahraga cardio ringan. Kami hanya berjalan dalam langkah yang stabil di atas treadmill selama 20 menit lamanya. Tidak esktrem sampai menaikkan detak jantung terlalu tinggi,” tambahnya.
Namun, di beberapa kesempatan, Kim pun akan melakukan olahraga lari sprints secara intens selama 10 menit lamanya. Faktanya, berlari adalah salah satu olahraga yang dibenci oleh ibu dari North West ini.
Kim sangat membenci lari kencang. Tapi ia masih melakukannya karena ia paham, hal yang paling tidak disukai biasanya bekerja paling baik,” tutup Melissa.