Pahit Manis Kisah Cinta Pada Pandangan Pertama

3 Januari 2019 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cinta pada pandangan pertama. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cinta pada pandangan pertama. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Para ahli filsuf dan psikolog butuh waktu dan penelitian panjang hingga akhirnya mereka mampu mendefinisikan cinta. Dari berbagai jenis cinta, mayoritas mereka menyebut cinta pada pandangan pertama didominasi faktor gairah atau passion, dan hawa nafsu.
ADVERTISEMENT
Namun dalam kenyataannya, ada sejumlah kisah cinta romantis yang dimulai dari cinta pada pandangan pertama. Rasa suka yang bermula dari penglihatan, tumbuh menjadi kesetiaan.
Sejumlah tokoh yang mengaku hubungannya dimulai dari cinta pada pandangan pertama antara lain Pangeran Harry-Meghan Markle dan David Beckham-Victoria Beckham. Mereka dikenal sebagai pasangan romantis idaman. Meski demikian pasangan ini juga mengalami masa-masa sulit dalam hubungan, namun selalu bisa mengatasinya dengan baik.
Pangeran Harry-Meghan Markle
Rajutan cinta asmara pasangan Kerajaan Inggris ini bermula pada Juli 2016 . Saat itu keduanya hadir di acara yang dirancang oleh para sahabat mereka yakni Konsultan Soho House Marks Anderson, perancang mode Misha Nonoo, serta penata gaya Jessica Mulroney.
Dikutip dari Straits Times, Senin (31/12), pangeran Harry mengaku bahwa ia jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu Meghan Markle. Pertemuan pertamanya membuatnya berpikir, Meghan adalah perempuan yang selama ini ia cari.
Potret Kemesraan Pangeran Harry dan Meghan Markle (Foto: Instagram @harry_meghan_updates dan @hrhmeghanandharry)
zoom-in-whitePerbesar
Potret Kemesraan Pangeran Harry dan Meghan Markle (Foto: Instagram @harry_meghan_updates dan @hrhmeghanandharry)
Padahal sebelumnya, Meghan dan Harry tak saling kenal. Harry tak tahu bahwa Meghan menyandang status janda selama tiga tahun setelah bercerai dari Trevor Engelson. Begitu juga dengan Meghan tak mengetahui bahwa Harry dikenal dengan reputasinya sebagai playboy.
ADVERTISEMENT
Cinta pandangan pertama yang dirasakan keduanya mengalihkan semua latar belakang mereka. Bagi Meghan Markle, ia beruntung bisa jatuh cinta dengan sang pangeran dan menemukan cinta yang hilang setelah bercerai dari suami sebelumnya.
Pangeran Harry lalu melamar Meghan, keduanya memutuskan untuk menikah pada Sabtu (19/5), di St. George's Chapel, Windsor Castle, London, Inggris. Mereka mendapat gelar Duke of Sussex dan Duchess of Sussex.
Harry mengikrarkan janji suci di depan Pastor David Terrance Conner, keluarga, kerabat dan jutaan orang lainnya.
"Saya, Harry, mengambil engkau, Meghan, menjadi istriku, untuk saling memiliki dan menjaga, di saat senang dan susah, miskin atau kaya, sakit maupun sehat, untuk mencintai dan mengasihi, sampai maut memisahkan kita; sesuai dengan hukum Allah yang kudus, di hadapan Tuhan saya berjanji,"
Royal Wedding Harry & Meghan (Foto: Dominic Lipinski/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Royal Wedding Harry & Meghan (Foto: Dominic Lipinski/REUTERS)
Ikrar Harry pun disambut dengan senyum dan jawaban manis dari Meghan.
ADVERTISEMENT
"Saya, Meghan, mengambil engkau, Harry, menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga, di saat senang dan susah, miskin atau kaya, sakit maupun sehat, untuk mencintai dan mengasihi, sampai maut memisahkan kita; sesuai dengan hukum Allah yang kudus, di hadapan Tuhan saya berjanji," ujarnya sembari tersenyum.
Kini Meghan Markle tengah hamil anak pertamanya. Hubungan rumah tangga mereka juga jauh dari gosip miring.
Karyawan Jatuh Cinta dengan Anak Magang
Kisah cinta jenis ini bukan hanya dialami oleh orang-orang populer saja, orang biasa juga mengalami hal ini. Seperti yang terjadi pada seorang karyawan swasta asal Jakarta, Alfian Syafril (31).
Alfian mengaku tak pernah memikirkan soal cinta setelah beberapa kali mengalami kegagalan. Dia memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan dan berkumpul dengan teman-teman prianya.
ADVERTISEMENT
Namun, ada suatu hari yang mengubah pikiran dan perasaan Alfian. Kala itu saat sedang duduk di meja kerja, ia melihat seorang perempuan yang mengalihkan perhatiannya.
“Saya masih ingat saat duduk di meja. Kemudian saya melihat sesosok manusia gitu perempuan di depan saya, agak jauh sih. Yang saya lihat pertama rambutnya, wah kayanya rambutnya keren, bagus gitu. Waktu itu sempat terpukau terkesima gitu,” ujar Alfian, Sabtu (29/12/2018).
Ilustrasi simbol cinta  (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi simbol cinta (Foto: Getty Images)
Dia lantas mencari tahu siapa perempuan tersebut. Ternyata perempuan berambut panjang itu adalah anak magang di divisi yang sama dengannya.
Tanpa disadari, kehadiran perempuan tersebut membuatnya bersemangat ke kantor. Produktivitas kerjanya juga semakin meningkat.
“Ada perubahan dari mungkin motivasi jadi lebih ‘wah kayanya gue harus ke kantor nih’. Karena selain kerja gue juga mungkin ada kesempatan buat bertemu seseorang yang waktu itu menarik perhatian, atensi gue,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Alfian tak segera mendekati perempuan itu, karena khawatir membuat risi. “Kalau langsung dekatin malah jadi freak. Jadi ya ada jeda waktu, yang ditata sedemikian rupa,” katanya.
Dia memulai perkenalan melalui obrolan ringan dan meminta nomor hp dengan alasan mempermudah koordinasi pekerjaan. Kala itu tak muncul obsesi untuk segera memiliki. Ia ingin itu semua berjalan netral dan mengalir begitu saja.
Walaupun begitu, usaha tetap dijalankan. Alfian mencari tahu hobi perempuan itu sebagai modal pendekatan yang efektif. Pucuk dicinta ulam tiba, si perempuan memiliki hobi yang sama dengannya, yakni membaca buku sastra. Penulis favorit mereka pun sama, Pramoedya Ananta Toer.
“Saat itu saya cukup senang dan kaget sih. Itu jadi semacam pintu pembuka untuk semakin mendekati dia,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Hubungan mereka benar-benar berkembang ke arah serius. Belum genap setahun, mereka memutuskan untuk menikah.
“Sekarang akhirnya kami merencanakan pernikahan sih, sebentar lagi insya Allah, semoga lancar-lancar saja sampai itu terjadi,” kata Alfian yang berencana menikah bulan Januari 2019 ini.
Bagi Alfian, ini adalah kali pertama ia merasakan cinta pada pandangan pertama. Sebelumnya dia selalu berpacaran dengan orang yang sudah dikenal lama. Namun kisah cintanya kala itu selalu berujung pada kegagalan.
Alfian yakin yang ia rasakan adalah cinta pada pandangan pertama, walaupun bentuk fisik yang menjadi pemicunya. Namun menurutnya itu hal yang wajar, sebab manusia adalah makhluk visual.
“Saya mengingat kembali prinsip manusia sebagai makhluk visual ya. Saya pikir enggak hanya laki ke perempuan tapi juga perempuan ke laki pasti melihat sosok seseorang pertama kali tentu yang dilihat kehadirannya, kehadiran fisiknya,” jelas Alfian.
ADVERTISEMENT
Cinta Pandangan Pertama Berujung Kegagalan
Selain kisah manis, cinta pada pandangan pertama juga menyimpan kisah pahit. Misalnya saja kisah yang dialami oleh Shella Tassya Adella (23).
Shella tak pernah menyangka pengalaman cinta pada pandangan pertama yang ia rasakan justru berujung sakit hati dan tak bertahan lama.
Perempuan yang akrab disapa Shella ini bercerita sembari mengenang masa-masa remaja. Usia Shella masih belia yakni 14 tahun, ketika merasakan cinta kepada seorang pria berinisial D untuk pertama kalinya.
"Jadi aku pertama kali ngerasain love at the first sight itu waktu aku SMP, saat itu aku ada ikut ke gereja komunitas gitu. Nah dia lagi main gitar di depan panggung. Waktu pertama kali lihat langsung 'wow' kaya ada sesuatu yang bersinar," tutur Shella saat ditemui kumparan di kediamannya pada Rabu (2/1).
Shella Tassya Adella (23) (Foto: Lolita Valda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Shella Tassya Adella (23) (Foto: Lolita Valda/kumparan)
Perasaan berdebar dan bergejolak dirasakan oleh Shella tiap kali bertemu dengan D. Segala cara dilakukan agar bisa mengetahui sosok si cinta pada pandangan pertamanya itu.
ADVERTISEMENT
"Aku langsung stalking, mulai dari sosial media, teman-temannya, keluarganya, lagi dekat sama siapa ya? Semuanya aku cari tahu, pokoknya kalau ada cewek lain yang duduk sebelahan aku langsung cari tahu siapa cewek itu, 'Oh aman temen doang'," ujarnya sambil berseloroh.
Singkat cerita, Shella dan D mulai dekat hingga akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan. Namun, setahun berjalan, D memilih untuk tak melanjutkan lagi hubungannya dengan Shella.
"Itu aku inget banget ya sampai sekarang, dia putusin aku di hari ulang tahun aku, dan itu sebelum UN (Ujian Nasional). Aku bangun tidur berharap ada ucapan selamat ulang tahun tapi dia SMS aku bilang,'kita sudah enggak cocok, kita putus aja'," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Shella mengaku butuh waktu yang tak sebentar untuk memulihkan sakit hati yang ia rasakan setelah ditinggalkan oleh cinta pada pandangan pertamanya.
Hingga akhirnya di awal tahun perkuliahan, Shella kembali menaruh hati pada seorang pria, sebut saja namanya Rian, yang ia lihat pertama kali ketika berkumpul bersama sahabat.
"Waktu ngelihat dia pertama kali aku merasa ada klik gitu, ada sesuatu yang bergejolak lagi setelah sekian lama dari pengalaman yang pertama itu," ucapnya.
Shella Tassya Adella (23) (Foto: Lolita Valda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Shella Tassya Adella (23) (Foto: Lolita Valda/kumparan)
Dari perjumpaan pertama itu, Shella dan Rian memutuskan untuk saling berkenalan dan memulai pendekatan. Namun, pendekatan itu hanya berujung pada hubungan tanpa status lantaran Shella merasa tak cocok dengan kepribadian Rian.
"Dia selalu menyombongkan harta dan keluarga, itu bikin aku ilfeel. Dan aku perlahan mundur. Padahal kalau dilihat dari pertama kali ketemu aku suka," terang Shella.
ADVERTISEMENT
Meski gagal mempertahankan cinta pandangan pertamanya, Shella tak kapok. Ia tetap menyakini bahwa cinta pada pandangan itu ada.
"Percaya (cinta pandangan pertama), percaya karena sometimes kita enggak tahu ya perasaan itu datang dan pergi. Tapi aku percaya waktu kita ngelihat orang yang kita cinta saat pertama kali itu kadang ada dalam hati itu ngomong oke aku suka nih sama dia, walapun gagal," kata Shella.
Baginya kegagalan kisah cinta pada pandangan pertamanya ini adalah wajar karena terjadi setelah melalui banyak proses pendekatan. Menurutnya rasa kecewa serta gagal ketika membangun hubungan cinta tak seharusnya membuat seseorang menjadi pesimis apalagi trauma.
"Walaupun gagal harusnya ini jadi motivasi untuk intropeksi diri, lebih berhati-hati saat jatuh cinta atau suka," tutur Shella.
ADVERTISEMENT
Simak ulasan lengkap konten spesial kumparan dengan follow topik Cinta Pandangan Pertama.