Pamer Barang Branded di Media Sosial, Pendeta Asal Rusia Diperiksa

16 Desember 2018 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendeta Vyacheslav Baskakov. (Foto: Twitter/@RusiaSeMueve dan Instagram/@archpriesttver)
zoom-in-whitePerbesar
Pendeta Vyacheslav Baskakov. (Foto: Twitter/@RusiaSeMueve dan Instagram/@archpriesttver)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gereja Ortodoks Rusia tengah menyelidiki seorang pendeta mereka atas serangkaian aksi yang memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.
ADVERTISEMENT
Penyelidikan tersebut dilakukan kepada pendeta Vyacheslav Baskakov yang berasal dari wilayah Tver dekat Moskow. Ia diketahui sering mengunggah foto-foto koleksi tas, sendal, dan sepatu lansiran Louis Vuitton dan Gucci pada akun Instagramnya.
Setelah banyak dipublikasikan media massa Rusia pekan lalu, Vyacheslav kemudian menghapus foto-foto tersebut.
Para pemimpin gereja Ortodoks Rusia sendiri telah menegur Baskakov dan mengatakan akan menggelar sidang untuk "mengembalikan akal sehatnya"
"Gaya hidup mewah bukanlah karakteristik imam gereja. Perilaku semacam itu tidak bisa diterima. Gereja menuntut kesederhanaan dan kerendahan hati dari para imamnya," ujar bicara Gereja Ortodoks Rusia, Alexander Volkov kepada stasiun radio Govorit Moskva yang dikutip dari The Moscow Times.
Scrennshoot foto koleksi Gucci & LV di IG Pendeta Vyacheslav Baskakov. (Foto: Twitter/@RusiaSeMueve)
zoom-in-whitePerbesar
Scrennshoot foto koleksi Gucci & LV di IG Pendeta Vyacheslav Baskakov. (Foto: Twitter/@RusiaSeMueve)
Volkov menegaskan, pemeriksaan ini bukan sebuah penyelidikan kriminal dan menambahkan sebagian besar pendeta Orodoks Rusia hidup dalam kesederhanaan. Namun, Volkov tidak memberikan detail waktu pemeriksaan dan sanksi yang akan dijatuhkan jika Baskakov dinyatakan melanggar aturan gereja.
ADVERTISEMENT
"Kehidupan seorang pemuka agama tidak dapat dipisahkan antara kehidupan pribadi dan publik. Seorang pendeta tidak bisa berperan sekadar sebagai pendeta di pagi hingga siang hari dan berperan sebagai orang lain dari siang hingga malam hari," imbuh Volkov.
Setelah aksinya viral di media sosial, tak lama, Baskakov meminta maaf atas foto-fotonya dan mengatakan dia akan melakukan penebusan dosa serta menutup akun Instagramnya. Ia juga mengklarifikasi bahwa barang-barang yang ada di foto tersebut bukanlah miliknya melainkan ia potret dari toko.
Selain itu, ia juga mengaku saat ini tengah mengidap neuralgia yakni penyakit saraf yang memberikan efek rasa nyeri hebat pada wajah. Dan dokternya menyarankan untuk meredam penyakitnya adengan cara 'mengubah pemandangan', salah satunya dengan menyarankan si pasien mengubah gaya berpakaiannya guna mengurangi gejala penyakitnya.
ADVERTISEMENT
“Jadi itulah yang terjadi, saya mengubah apa yang saya bisa contohnya melalui sepatu dan syal yang saya kenakan,” ujar Baskakov.
Melansir The Moskow Times, Baskakov bukanlah pemuka gereja pertama yang terjerat masalah karena memiliki barang-barang mewah.
Partiakh Kirill, pemimpin gereja Ortodoks Rusia, juga memicu skandal saat diketahui mengenakan jam tangan Breguet yang ditaksir mencapai 30.000 euro atau hampir Rp 500 juta. Jam tangan mewah Breguet dikenakannya saat mengunjungi Ukraina pada 2009. Gereja Otodoks Rusia pun kemudian menghapus foto jam tangan yang dikenakan Kirill.