Pantene Ajak Perempuan Indonesia untuk Raih Impian Tanpa Batasan
PerbesarADVERTISEMENT
Saat ini, masih banyak perempuan Indonesia yang masih ragu dalam menentukan jalan hidup mereka. Banyak perempuan yang terpaksa harus memilih antara melanjutkan pendidikan, memilih pekerjaan yang tepat atau menentukan waktu untuk menikah di saat yang berasamaan.
ADVERTISEMENT
Padahal jika perempuan lebih percaya diri akan kemampuan mereka dan di dukung oleh lingkungan yang juga memberi kesempatan besar bagi perempuan untuk berkarya, menjadi ibu rumah tangga sekaligus mengejar impian sebagai penyanyi atau menjadi direktur konstruksi yang identik dengan laki-laki menjadi hal yang akan sangat mungkin dapat di raih oleh perempuan-perempuan Indonesia.
Karena hal inilah, Pantene mengajak para perempuan Indonesia untuk berusaha meraih mimpi tanpa batasan melalui kampanye #SiapaBilangGakBisa. Kampanye ini bertujuan untuk membuat perempuan menyadari bahwa tidak ada batasan bagi mereka untuk melakukan sesuatu.
Dalam hal ini, Pantene telah melakukan survei kepada perempuan Indonesia dianggap telah berhasil melalui kesulitan dalam menentukan tujuan hidup. Sebagian besar dari mereka mengatakan, bahwa perjalanan mencapai tujuan hidup itu tidak pernah mudah.
ADVERTISEMENT
Hasil survei tersebut mengatakan 91 persen perempuan Indonesia mengaku ingin memiliki keluarga dan menjajaki dunia karir di saat yang bersamaan, namun banyak kendala yang membuat mereka tidak dapat melakukan keduanya. 48 persen di antaranya karena tidak memiliki kesempatan untuk belajar, 38 persen merasa harus menyeimbangkan antara pekerjaan dan pendidikannya, sedangkan 28 persen lagi harus berjuang melawan ekspektasi dan berbagai kritik sosial dari masyarakat.
Dalam acara peluncuran kampanye #SiapaBilangGakBisa yang diselenggarakan di GIA restaurant, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/8), Pantene menghadirkan empat perempuan hebat, yaitu Ralin Shah, Brand Ambassador Pantene; Silvia Halim, Direktur Konstruksi MRT Jakarta; Agatha Suci, Penyanyi; dan Angkie Yudistia, Founder ThisAble Enterprise.
Keempat perempuan tersebut menceritakan pengalaman mereka sebagai perempuan yang telah berhasil menembus batas ekspektasi yang telah diciptakan oleh masyarakat Indonesia.
Perbesar“Saat ini masih banyak persepsi tentang pekerjaan seperti apa yang sebenarnya cocok untuk perempuan. Dan masih ada pandangan bahwa perempuan dianggap tidak mampu dalam melakukan beberapa hal, apalagi pekerjaan yang didominasi oleh laki-laki seperti di bidang konstruksi. Padahal saat ini sudah banyak teman-teman perempuan yang terjun langsung ke bidang konstruksi seperti saya. Dengan hal itu, kami merasa telah berhasil membuktikan bahwa perempuan juga bisa melakukan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh laki-laki,” ungkap Silvia Halim, Direktur Konstruksi MRT Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selain Silvia Halim, ada juga Angkie Yudistia yang mendirikan perusahaan Human Resources, ThisAble Enterprise yang membantu menaikkan derajat masyarakat difable, agar mereka juga diberikan kesempatan yang sama dalam berkarier.
Perbesar“Menjadi perempuan yang berkebutuhan khusus bukanlah hal yang mudah. Saya sempat mengalami masa-masa down dan menyalahkan orang tua atas keadaan yang menimpa saya. Namun akhirnya saya berdamai dengan diri sendiri dan menerima keadaan saya yang seperti ini. Saya terus berusaha agar tetap mendapat pekerjaan. Tetapi seiring berjalannya waktu saya menyadari bahwa jika saya terus mencari pekerjaan, saya tidak akan bisa mencapai titik yang saya inginkan. Akhirnya saya terus belajar dan memutuskan untuk mendirikan ThisAble Enterprise, yang alhamdulillah sekarang sudah mambantu 1.500 lebih difabel di Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan,” cerita Angkie Yudistia.
ADVERTISEMENT
Selain Silvia Halim dan Angkie Yudistia, Pantene menunjuk tujuh perempuan kuat dan inspiratif lainnya, yaitu Agatha Suci, Ralin Shah, Anggun C. Sasmi, Najwa Shihab, Maudy Ayunda, Ririen Ekawati, dan Sri Ranti.
Bagaimana dengan Anda, siap meraih mimpi tanpa batasan?