Paras Cantik dan Fotogenik Belum Tentu Berwajah Ideal, Ini Alasannya

Song Hye Kyo (Foto: Instagram @kyo1122)

Apakah kamu memiliki teman yang wajahnya fotogenik? Rasanya, ia tak pernah terlihat jelek saat difoto dari sudut manapun.

Baik dari depan, tampak samping, arah bawah, hingga atas. Bagaimana bisa?

Sebagian orang memang terlahir beruntung, karena memiliki struktur tulang wajah yang baik. "Camera face (fotogenik) itu ya, sebetulnya, dia punya satu bagian dari wajah yang menonjol. Misal, dia punya hidung yang sangat mancung atau dagu panjang," tutur dr. Adri Dwi Prasetyo, Sp. KK, saat ditemui tim kumparan (kumparan.com) di Brewerkz Bar & Grill, Senayan City, pada Selasa (22/8).

Namun fotogenik tak selalu berarti cantik, lho. Tak semua wajah fotogenik memenuhi aspek golden ratio.

Golden ratio sendiri merupakan teori yang mengukur ke-proporsionalan struktur wajah manusia berdasarkan rumus perhitungan matematika. Bisa dikatakan, golden ratio merupakan standar proporsi wajah manusia.

Namun, banyak orang yang salah kaprah dengan menganggap bahwa semua orang cantik dan fotogenik termasuk dalam golden ratio. Hal ini sama sekali tak benar.

"Camera face atau fotogenik belum tentu cantik. Dan sebagian besar pasien saya yang camera face itu tidak masuk ke golden ratio," tutur Adri. "Kalau kita lihat orang yang camera face, dia pasti selalu berusaha menunjukkan bagian yang paling estetik menurut dia, dari angle tersebut. Padahal, dia belum tentu masuk ke golden ratio," lanjutnya.

Adri pun menjadikan Kylie Jenner sebagai contoh. Banyak orang yang menganggap remaja ini cantik dan tergila-gila akan bentuk bibirnya yang penuh dan seksi. Meski sangat fotogenik, faktanya Kylie sama sekali tak termasuk dalam kategori golden ratio.

"Secara proporsi, Kylie Jenner itu bibirnya tidak masuk ke golden ratio. Tapi, karena itu mendapatkan perhatian publik saja, sehingga lipstiknya laku karena eye catching, namun (wajah) dia belum tentu baik secara estetik, papar Adri lagi.

Golden ratio jadi tolak ukur keidealan bentuk wajah manusia. Demi memiliki bentuk wajah ideal dan enak dilihat, banyak orang rela merogoh kocek dalam untuk melakukan prosedur operasi plastik. Mulai dari permak hidung, bibir, rahang, hingga dagu.

"Cantik itu tidak berarti harus selalu mengubah dirinya jadi 100% orang yang berbeda, tapi tetap menjadi dirinya, hanya skor kecantikannya naik sehingga dia senang, orang lain senang," kata dia.

Tindak bedah plastik ini juga didukung oleh tren selfie yang mewabah di Instagram dan media sosial lainnya. Banyak perempuan yang merasa krisis kepercayaan diri karena melihat begitu banyak wajah cantik berseliweran di media sosial.

"Semua wanita yang foto pasti mau menampilkannya di media sosial, pasti diedit. Mengedit itu adalah satu petunjuk bahwa ada sesuatu kekurangan yang kita sadari maupun tidak sadari, itu adalah kekurangan kita versus golden ratio," sambungnya lagi.

Adri juga menjelaskan salah satu kiat sederhana untuk mengenali wajah manusia yang termasuk dalam kriteria golden ratio. "Pada dasarnya, kalau kita ingin membuat definisi tentang golden ratio versus camera face tadi, orang yang fotogenik tapi kalau dilihat aslinya tidak secantik di foto, itu bukan perempuan yang golden ratio," jelasnya.

"Sebaliknya, perempuan yang tidak fotogenik tapi kalau kita lihat aslinya lebih cantik dibanding foto, itulah golden ratio," kata dia.

Lantas, adakah sosok selebriti yang memiliki wajah sempurna dan memenuhi seluruh aspek golden ratio?

Adri menuturkan jika ada dua selebriti dunia yang hampir memenuhi kriteria dan aspek golden ratio. Yaitu Song Hye Kyo dari Korea Selatan dan Amber Heard dari Amerika.

Menurutnya, presentase golden ratio yang dimiliki wajah kedua selebriti ini mencapai 99%. Wow!

Hal ini bahkan mengalahkan Angelina Jolie, yang berada di angka 93%. Karena memiliki angka kecocokan yang sangat tinggi, wajah kedua selebriti ini tak lagi membutuhkan tindak operasi plastik sedikit pun.

Bagaimana pendapat kamu terkait hal ini?