Pembangkit Listrik Asal Swedia Gunakan Baju H&M sebagai Bahan Bakar

27 November 2017 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pembangkit Listrik (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembangkit Listrik (Foto: Dok. Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu membeli baju baru dan tidak menggunakannya dalam waktu yang lama? Atau seberapa banyak baju yang kamu miliki, namun setiap hari hanya memakai baju yang itu-itu saja?
ADVERTISEMENT
Ya, hal ini memang tidak hanya dialami oleh satu, dua orang saja. Banyak di antara masyarakat yang sering mengalami hal demikian.
Hal ini tentu saja tak hanya buruk untuk dompetmu, tetapi juga tidak baik untuk lingkungan. Banyaknya pakaian yang tidak terpakai membuat limbah pun semakin menumpuk. Akibatnya, lingkungan juga semakin tercemar.
Melihat fenomena ini, sebuah pembangkit listrik asal Swedia pun akhirnya menemukan solusi yang tepat, agar baju di lemari tak semakin menumpuk. Bukan mendaur ulang menjadi produk baru, pembangkit listrik ini justru membakar seluruh busana yang tak terpakai.
Dilansir Bloomberg Technology, pembangkit listrik yang terletak di Barat Laut Stockholm ini berhenti menggunakan minyak dan batu bara sebagai bahan utama. Sebagai gantinya, mereka mendaur ulang kayu dan sampah sebagai media pembakaran, termasuk juga 15 ton baju-baju keluaran H&M tahun ini. Hal ini sesuai dengan visi mereka yang ingin mulai berhenti total menggunakan minyak dan batu bara di 2020.
ADVERTISEMENT
“Untuk kami, itu memang material yang dapat dibakar,” kata Jens Neren, kepala pengelola bahan bakar perusahaan Malarenergi AB. “Impian kami adalah untuk menggunakan bahan bakar yang dapat di daur ulang dan diperbaharui,” lanjutnya.
Menurut Bloomberg, pembangkit listrik ini telah membakar sekitar 400,000 ton sampah tahun ini, beberapa sampah tersebut berasal dari luar negeri, termasuk Inggris. Dan, apabila kamu berpikir bahwa itu terdengar seperti membuang-buang baju, tentu tidak.
Mereka membakar baju-baju yang tidak dapat dijual secara legal. H&M mengatakan, bahwa perusahaannya tidak membakar pakaian yang aman untuk digunakan. Mereka membakar pakaian yang tidak lolos seleksi kimia, sesuai dengan peraturan ketat perusahaan tersebut.
“Kami tidak membakar pakaian yang aman untuk digunakan. Namun, itu sudah menjadi peraturan legal kami, bahwa untuk tidak mendistribusikan pakaian yang tidak lolos seleksi kimia, dan akan dihancurkan,” jelas Johanna Dahl, kepala komunikasi dari H&M Swedia.
ADVERTISEMENT