Pria Lebih ‘Ngebet’ Menjalin Hubungan Asmara Dibandingkan Wanita

12 Desember 2017 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hubungan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hubungan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Baik wanita maupun pria, pastinya ingin mendapatkan pasangan yang tepat untuk satu sama lain. Pasangan yang sejatinya selalu mendukung dikala suka dan duka. Namun, bagaimana apabila kita tak memiliki pasangan dan justru melajang?
ADVERTISEMENT
Melajang bukanlah suatu hal yang perlu disembunyikan, bukan pula sesuatu yang memalukan. Tentu, memiliki sebuah hubungan dapat membuatmu merasa memiliki teman spesial.
Tapi tahukah kamu bahwa pria lebih merasa tertekan dan merasa harus untuk menjalin sebuah hubungan dibanding wanita?
Dilansir Independent, sebanyak 71 persen lelaki lajang merasa tertekan untuk mendapatkan seorang pasangan, dibandingkan dengan 58 persen wanita, menurut sebuah polling.
Lelaki lajang seringkali lebih merasa kesepian dibanding wanita apabila mereka tidak memiliki pasangan. Survei ini dikelola oleh situs kencan eHarmony dan lembaga hubungan Relate.
Dr Linda Papadopoulos, seorang psikologi eHarmony mengatakan bahwa wanita lebih mengutamakan hubungan pertemanan yang kuat daripada laki-laki.
Ilustrasi hubungan (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hubungan (Foto: Dok. Pixabay)
“Tentu hal ini mengejutkan, lelaki lajang lebih merasa tertekan untuk menemukan pasangannya dibanding wanita,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari hasil riset juga menemukan bahwa laki-laki lebih sering merindukan interaksi fisik yang intim dibandingkan wanita.
Selain persoalan diatas, studi ini juga menjelaskan keuntungan dari melajang, di antaranya mendapatkan kebebasan diri, waktu lebih untuk hobi baru, menjadi bebas untuk melakukan apapun yang diinginkan.
Studi yang sama juga menemukan, terdapat 41 persen orang lebih memilih untuk sendiri dibandingkan bersama dengan orang yang salah, 47 persen pria berkata bahwa rasa kesepian adalah efek negatif dari melajang dan 77 persen orang yang melajang merasakan kesepian.
Ilustrasi pasangan millennials. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan millennials. (Foto: Thinkstock)
“Walaupun hampir seluruh responden mengatakan bahwa kesepian adalah efek negatif dari melajang, hal itu juga dapat menjadi sebuah kesempatan untuk belajar memahami diri sendiri dan membentuk kebebasan diri,” jelas Chris Shermood selaku pemimpin eksekutif dari Relate.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan bahwa sangat disayangkan bahwa melajang membuat seseorang menjadi malu atas hubungan sosial yang dimiliki, hal ini terjadi terutama pada pria.
“Akan sangat baik apabila kita menilai melajang adalah sebuah pilihan gaya hidup dan bukan sesuatu yang memalukan,” tutupnya.