Supernarsis, Pria di Inggris Ini Selfie 200 Kali Sehari

1 Maret 2018 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Junaid Ahmed (Foto: Instagram @junaidahmedx )
zoom-in-whitePerbesar
Junaid Ahmed (Foto: Instagram @junaidahmedx )
ADVERTISEMENT
Junaid Ahmed, pria asal Inggris ini mengaku kecanduan selfie. Saking sukanya ber-selfie, Ahmed dalam sehari bisa memotret dirinya sendiri sebanyak lebih dari 200 kali.
ADVERTISEMENT
Pria ini kemudian mengunggah hasil foto selfie-nya di akun Instagram miliknya dengan lebih dari 50 ribu pengikut. Namun tidak semua foto hasil swafoto diunggah Ahmed, hanya yang menurutnya bagus dan bakal mengundang banyak like.
Dikutip BBC, Kamis (1/3) Ahmed mengaku bila foto unggahannya di-like oleh kurang dari 600 orang, ia akan menghapus foto tersebut dari Instagram.
"Ketika saya mengunggah foto, saya selalu perhatikan menit pertama dan kedua, dan pada menit tersebut saya sering mendapatkan 100 like dan saya senang sekali. Ponsel saya sibuk sekali karena muncul notifikasi, sungguh menakjubkan," ujar Ahmed.
Pria berusia 22 tahun ini juga mengaku sering mendapatkan komentar-komentar negatif dari temannya karena sering selfie di manapun berada. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi dirinya untuk melakukan swafoto.
ADVERTISEMENT
"Mereka mengatakan 'tak bisakah kamu tidak berfoto ketika pergi atau makan?' Dan saya menjawab 'tidak bisa, saya berdandan selama tiga bukannya tanpa alasan'," ucap Ahmed.
Dahulu Ahmed bukanlah orang yang mempunyai hobi selfie, namun karena ia terkenal di media sosial dan mempunyai pengikut yang cukup banyak, ia menjadi terobsesi dengan selfie.
Ditambah lagi dirinya secara fisik sudah banyak melakukan operasi plastik agar terlihat menawan.
"Saya memutihkan gigi dengan veneer, menyuntikkan filler di dagu supaya terlihat lancip, dan juga filler di pipi dan rahang supaya terlihat proporsional, alis saya ini sudah disulam, bawah mata juga sudah diberi botoks supaya tidak terlihat mata panda," cerita Ahmed.
Ahmed pun menyadari media sosial bisa begitu negatif, namun ia tidak mempedulikannya. Karena menurutnya media sosial tidaklah mencerminkan dirinya yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
"Apa yang tampak di media sosial bukanlah hal yang sebenarnya. Media sosial sangat menyenangkan bila digunakan dengan cara yang benar. Tapi jangan hidup kita terpengaruh semata-mata karena kita bercita-cita menjadi orang lain di Instagram, itu tidak layak," ujarnya.
Para peneliti di University of Nottingham, Inggris, dan Thiagarajar School of Management, India, baru-baru ini memberikan nama untuk seseorang yang terobsesi dengan selfie, yaitu selfitis.
Tidak mampu menahan diri untuk tidak berselfie dan mengunggahnya di media sosial lebih dari enam kali sehari mereka sebut sebagai selfitis kronis..