Psikolog Ungkap Bagaimana Cokelat Bisa Timbulkan Perasaan Senang

11 Oktober 2017 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cokelat hitam baik bagi kesehatan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Cokelat hitam baik bagi kesehatan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Cokelat memang sudah dikenal sejak lama sebagai makanan yang mampu memperbaiki suasana hati. Secara klinis, cokelat yang dikonsumsi akan mengalirkan hormon endorfin ke seluruh tubuh. Hormon endorfin inilah yang akan menstimulasi perasaan senang pada seseorang seperti dilansir Daily Mail.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jika dilihat dari sisi psikologisnya, psikolog Ajeng Raviando berujar bahwa perasaan senang yang didapatkan dari sebatang cokelat yang dimakan berasal dari kepuasaan diri saat apa yang diinginkan oleh tubuh terpenuhi.
"Masyarakat saat ini memang cenderung lebih penasaran dan selalu ingin mencoba sesuatu yang baru. Tren makanan juga sudah mulai berubah, di mana saat ini sudah banyak varian makanan yang mampu menstimulasi seseorang dengan varian rasa yang ditawarkan," ungkap Ajeng Raviando saat ditemui kumparan (kumparan.com) di acara Peluncuruan Produk Terbaru Cadbury "5Star" di Hotel The Westin Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/10).
"Rasa penasarana yang tinggi menyebabkan masyarakat selalu 'kelaparan' dengan rasa baru sebuah makanan. Dan jika apa yang mereka makan dapat memenuhi rasa penasaran mereka, maka rasa penasaran tersebut pun akan berganti dengan perasaan puas yang nantinya akan membuat mereka menjadi bahagia," lanjutnya.
Peluncuran produk terbaru Cadburry (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran produk terbaru Cadburry (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Menurut Ajeng, pengalaman seseorang dalam mencari sebuah rasa yang baru semata-mata dilakukan hanya untuk menstimulasi indera lainnya. Karena mungkin selama ini, masyarakat hanya peduli dengan stimulasi indera pengecap saja.
ADVERTISEMENT
"Di zaman sekarang, seseorang menginginkan pengalaman yang berbeda dalam menikmati sebuah makanan. Karena melalui makanan yang mereka makan, mereka tak hanya ingin memuaskan lidah saja tapi juga ingin memuaskan indera lainnya seperti mata," paparnya.
Jika semua indera yang dituju dirasa sudah terpuaskan, maka perasaan bahagia dari makanan yang mereka makan, tak terkecuali cokelat akan memberikan efek perasaan senang yang berlipat. Saat hal ini sudah dirasakan, Ajeng menilai akan ada repetitif yang membuat seseorang beranggapan bahwa apa yang mereka makan, termasuk cokelat menjadi makanan yang bisa membuat mereka merasa bahagia.
Olahan cokelat yang kian berkembang tentu menjadikan pangana ini sebagai salah satu makanan yang mampu memberikan stimulasi bagi indera lain selain indera pengecap. Bentuknya yang juga mulai bervariasi dianggap Ajeng sebagai cara yang mampu meningkatkan perasaan senang dalam diri seseorang.
ADVERTISEMENT