Riset: Media Sosial Sebabkan Anak Milenial Menjadi Pemilih Makanan

Ilustrasi perempuan di restoran China. (Foto: Thinkstock)

Selalu ada hal menarik yang bisa dibahas dari generasi milenial, termasuk perihal makanan.

Generasi milenial dikenal sebagai golongan orang-orang yang pemilih terhadap makanan. Menurut mereka, rasa bukanlah segalanya, melainkan penampilan sebuah makanan serta suasana restoran yang Instagramable menjadi poin utama yang harus mereka perhatikan.

Tumbuh di era digital melatarbelakangi perilaku mereka dalam memilih makanan. Bahkan, media sosial disebut sebagai faktor pendukung atas terjadinya fenomena ini.

Dilansir Fox News, sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh lembaga survey GoDaddy menunjukkan, jika generasi milenial ternyata mempunyai sifat dua kali lebih pemilih dibandingkan dengan mereka yang berusia diatas 55 tahun. Penelitian yang melibatkan 2,000 anak milenial ini turut memperlihatkan hasil yang tak kalah mengejutkan.

Com-Makan Bareng (Foto: Thinkstock)

Generasi milenial rupanya sangat bergantung pada ulasan sebuah tempat makan yang ditulis secara online. Jika tulisan tersebut mampu mengundang rasa penasaran mereka, maka keinginan untuk berkunjung ke tempat tersebut akan langsung muncul dari dalam diri.

Dan faktanya, sebanyak 60 persen generasi milenial mengaku enggan mengunjungi sebuah restoran dengan ulasan yang terkesan buruk.

Tak cukup hanya membaca review, golongan milenial juga akan mencari tahu menu apa saja yang ditawarkan oleh restoran tujuan mereka. Melalui unggahan foto makanan di media sosial, mereka akan dengan mudah memutuskan tempat makan mana yang ingin disambangi.

Menariknya, satu dari 10 anak milenial ternyata rela pergi lebih jauh hanya untuk menyambangi restoran yang tengah populer. Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan semata-mata untuk mendapatkan sebuah pengakuan dari warganet.

Ilustrasi perempuan di restoran China. (Foto: Thinkstock)

Dari hasil penelitian tersebut juga ditemukan sebuah fakta menarik yang menunjukkan, bahwa generasi milenial rupanya sangat memperhatikan hal kecil yang bisa mendukung eksistensi mereka di media sosial.

Selain memiliki kecenderungan memilih makanan, mereka juga menolak untuk menyambangi tempat makan yang tidak memiliki situs resmi atau media sosial dalam bentuk apapun. Karena bagaimanapun, media sosial sejatinya mampu membuat anak milenial termovitasi secara visual.

Bagaimana? Apakah kamu termasuk ke dalam golongan tersebut?