Salah Terapkan Diet Keto Dapat Picu Stroke hingga Jantung

18 Januari 2018 15:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Risiko lembur pengaruhi jantung (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Risiko lembur pengaruhi jantung (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat ini, banyak sekali inovasi jenis dan metode diet yang bermunculan. Mulai dari diet golongan darah, diet telur, diet mayo, hingga diet ketogenik.
ADVERTISEMENT
Diet ketogenik atau keto inilah yang menjadi salah satu metode diet yang paling digemari, karena dinilai dapat memberikan hasil memuaskan dalam waktu sekejap.
Meski memberikan hasil yang cepat, diet keto tak luput dari risiko bahaya. Jika kamu tidak menjalankan prosesnya dengan benar, alih-alih mendapatkan berat badan yang proposional, metode ini justru akan berdampak buruk bagi bentuk tubuh dan juga kesehatanmu.
Diet ini memang menekankan untuk mengurangi asupan karbohidrat dan memperbanyak asupan lemak. Namun sayangnya, sebagian orang justru salah mengartikan prosesnya.
Diet keto. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Diet keto. (Foto: Thinkstock)
“Diet keto memang memanfaatkan lemak untuk proses penurunan berat badan, namun sebagian orang masih salah pada prosesnya. Mereka cenderung mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jahat, seperti goreng-gorengan, makanan bersantan, dan sebagainya," jelas dr. Diana F. Suganda, M. Kes, Sp. GK, dokter spesialis gizi saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Restoran Meradelima, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, Diana menganjurkan untuk memilih makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti alpukat, daging tanpa lemak, atau makanan sehat lainnya.
"Meski aturannya disebutkan untuk mengkonsumsi makanan berlemak, sebaiknya konsumsi makanan berlemak baik," tambahnya.
Bukan tak beralasan, mengkonsumsi lemak tak jenuh dengan jumlah banyak dalam jangka waktu yang panjang dapat memicu beragam penyakit berbahaya, seperti stroke, diabetes tipe 1 dan 2, hingga jantung.
Stroke (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Stroke (Foto: Thinkstock)
"Lemak yang masuk terus menerus ke tubuh pada saat proses diet keto, dapat memicu penumpukkan plak pada saluran pembuluh darah arteri, yang jika dibiarkan akan menyebabkan penyakit stroke dan jantung," tutur Diana.
Diana menambahkan, diet keto memang ampuh untuk menurunkan berat badan dengan proses yang cepat. Namun, hasil tersebut bukanlah hal yang sehat, dan bahkan dapat membahayakan jiwa.
ADVERTISEMENT
"Seorang pasienku yang menjalani diet keto selama kurang lebih 1 tahun, mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Tetapi, indeks kadar kolesterolnya 300 mg/dL, yang mana melebihi ambang batas normal jumlah kadar kolesterol yang berjumlah 200-239 mg/dL," Kata wanita yang gemar olahraga tersebut.
Oleh sebab itu, Diana mengimbau untuk menerapkan metode diet sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berserat tinggi, yang diiringi dengan olahraga secara rutin.
Meski hasilnya tak secepat diet keto, namun diet sehat dapat menjaga kebugaran tubuh, serta menjaga kesehatan tanpa adanya risiko penyakit tertentu.