Selain Lapar, Ini 4 Alasan Bayi Selalu Menangis di Malam Hari

Bayi menangis untuk meregangkan otot. (Foto: Thinkstock)

Anda sering terbangun karena buah hati menangis di malam hari? Jika iya, mungkin Anda bertanya-tanya mengapa hal ini sering terjadi, bukan?

Kapasitas tidur bayi tidak sama dengan orang dewasa. Bayi tidak tidur sepanjang malam, dan inilah yang harus ditangani setiap orang tua. Kebanyakan dari kalian mungkin berpikir bahwa lapar adalah faktor utama bayi menangis dan terbangun di malam hari. Dan memang kita tidak bisa menyangkal bagian itu.

Tetapi selain lapar, ada faktor lainnya yang menyebabkan bayi menangis dan terbangun di tengah malam. Apa saja?

1. Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi merupakan salah satu 'penyiksaan' terberat untuk buah hati. Jadi sangat wajar jika mereka selalu menangis di malam hari. Dan ingat, menenangkan buah hati yang sedang tumbuh gigi bukanlah hal yang mudah.

Lantas bagaimana cara kamu mengetahui bahwa buah hati sedang tumbuh gigi?

Kamu bisa merasakan area payudara terasa sakit saat sedang memberikan ASI. Selain itu, sering-seringlah memeriksa area mulut buah hati.

2. Popok yang 'penuh'

Setiap orang pasti akan merasa risih memakai pakaian dalam yang basah dan kotor, bukan? Hal ini jugalah yang dirasakan oleh buah hati.

Popok yang 'penuh' dan basah bisa sangat mengganggu kenyamanan buah hatu. Jadi, jangan lupa mengganti popok bayi sebelum kamu menidurkannya.

Bayi menangis agar merasa lebih baik. (Foto: Thinkstock)

3. Tidur di siang hari

Tidur di malam hari akan jauh lebih penting dari pada tidur di siang hari untuk si kecil. Jadi jika bayi Anda tidur selama berjam-jam di siang hari, maka bersiaplah dibangunkan olehnya untuk diajak main dan bercanda ria.

Sebenarnya bukan tidak boleh menidurkan anak saat siang hari, tapi pastikan anak tidak tidur selama berjam-jam di siang hari.

4. Terlalu dingin atau terlalu panas

Ingat, bayi sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca. Jadi sangat penting untuk para ibu membalutnya dengan kain, sesuai dengan kondisi cuaca atau suhu ruangan.

Pakaian yang terlalu tebal bisa membuatnya gerah dan tercekik, dan pakaian yang terlalu tipis bisa membuat bayi kedinginan. Jadi, selalu kondisikan balutan kain dengan suhu ruangan atau cuaca.