Shahira Yusuf, Model Catwalk Berhijab Pertama di Inggris

13 Maret 2018 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shahira Yusuf (Foto: dok. Instagram @shvhira)
zoom-in-whitePerbesar
Shahira Yusuf (Foto: dok. Instagram @shvhira)
ADVERTISEMENT
Tampaknya, hijab mulai diterima dengan amat baik di industri mode dunia. Hal ini terlihat dari maraknya lini fashion yang merilis koleksi hijabnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Seperti rumah mode Dolce & Gabbana yang menggunakan model berhijab untuk kampanyenya, Nike yang merilis Pro Hijab, hingga pergelaran Milan dan Paris Fashion Week yang menampilkan hijab di panggung runway.
Tak ketinggalan, baru-baru ini nama seorang model berhijab sukses menjadi perbincangan hangat dalam dunia modeling Inggris.
Adalah Shahira Yusuf, model Inggris kelahiran Somalia, yang namanya masih terbilang baru di industri permodelan. Perempuan berusia 20 tahun ini menghadirkan gebrakan baru dengan menjadi model catwalk berhijab pertama di Inggris.
“Aku pertama kali dilirik oleh sebuah agensi model pada umur 17 tahun. Namun, saat itu aku masih belum siap,” jelas Shahira seperti dilansir BBC.
“Saat kamu masih muda, kamu hidup dalam sebuah dunia yang tak realistis. Untuk dapat bertahan di industri ini, kamu harus dewasa terlebih dahulu,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Talenta Shahira pertama ditemukan oleh Sarah Doukas, pencari bakat profesional yang mengorbitkan supermodel Kate Moss puluhan tahun silam. Sarah pun mengajak Shahira untuk bergabung dengan Storm Models.
Hal ini bermula dari cuitan iseng di Twitter yang ditulis Shahira tahun lalu.
“Aku bukan Kendall Jenner, melainkan seorang wanita Muslim berkulit gelap dari London Timur yang akan menakhlukkan industri modeling,” cuit @shvhira percaya diri. Tak disangka, cuitan tersebut di retweet hingga 57 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 121 ribu orang.
Shahira pun menambahkan, bahwa ia berharap dan terus bermimpi agar selalu ada jalan terbuka untuk perempuan berhijab di industri modeling. Meski demikian, ia sadar bahwa hijab memang masih sulit untuk diterima sebagian orang.
ADVERTISEMENT
“Aku ingin jalan itu untuk selalu ada, menjadi sebuah norma dalam kehidupn sosial ini. Karena (hijab) merupakan norma yang asing di dunia modeling,” tutupnya optimis.