Situasi Paris Kurang Aman, Dior Ubah Jadwal Fashion Show

10 Januari 2019 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dior Men Fashion Week (Foto: dok.PATRICK KOVARIK / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Dior Men Fashion Week (Foto: dok.PATRICK KOVARIK / AFP)
ADVERTISEMENT
Christian Dior terpaksa mengubah jadwal men's fashion show-nya yang semula akan digelar di Paris pada 19 Januari mendatang. Hal ini dilakukan untuk menghindari aksi protes yang dilancarkan gerakan 'gilets jaunes' atau rompi kuning.
ADVERTISEMENT
Gerakan ini merupakan aksi protes sebagai respon menentang kenaikan pajak bahan bakar minyak (BBM). Protes tersebut kemudian merembet ke berbagai cakupan masalah termasuk tuntutan reformasi pendidikan, biaya hidup yang tinggi hingga ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Emmanuel Macron. Aksi protes yang terjadi sejak November lalu ini bahkan juga merusak butik label fashion mewah seperti Chanel dan Dior pada awal Desember 2018.
Saat melancarkan aksinya, gerakan gilets jaunes selalu mengenakan rompi kuning cerah. Rompi kuning sendiri merupakan item yang harus selalu tersedia di setiap kendaraan di Prancis.
Gerakan Gilets Jaunes di Prancis (Foto: dok.Lucas Barioulet / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan Gilets Jaunes di Prancis (Foto: dok.Lucas Barioulet / AFP)
Akibat situasi yang tidak kondusif di Paris dan kota besar lainnya di Prancis, rumah mode ternama Dior pun mengabarkan penjadwalan ulang fashion shownya menjadi Jumat, 18 Januari 2019. Dampak lainnya yang berkaitan di dunia fashion juga semakin terasa karena aksi mereka bertepatan dengan momen liburan Natal dan Tahun Baru.
ADVERTISEMENT
Para pelaku industri pun terpaksa menutup pusat perbelanjaan termasuk deretan butik mewah sejak awal kerusuhan pada Desember 2018. Paris Arc de Triomphe, gapura yang terkenal dari Prancis juga menjadi sasaran vandalisme gerakan rompi kuning.
Gerakan Gilets Jaunes di Prancis (Foto: dok.Lucas Barioulet / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan Gilets Jaunes di Prancis (Foto: dok.Lucas Barioulet / AFP)
Para pengelola berbagai objek wisata penting di Paris turut serta menutup tempat-tempat wisatanya sejak Sabtu (08/12) 2018 karena khawatir terhadap aksi demontrasi kelompok rompi kuning. Di antara objek wisata yang sempat ditutup meliputi Menara Eiffel, Museum Louvre serta Museum Orsay dan kompleks istana. Kepolisian juga meminta tempat-tempat usaha di Jalan Champs-Elysees dan kawasan pertokoan lainnya untuk ditutup.
Tercatat ini bukan kali pertama industri fashion di Prancis terkena dampak serangan protes dari demonstran. Ketidak stabilan keamanan sempat terjadi pula pada 2015 silam. Pelaku industri fashion dan para penyelenggara fashion week pun berharap saat fashion week nanti, situasi akan berubah menjadi lebih stabil dan berjalan lancar dikarenakan banyak pembeli potensial yang merupakan sumber pendapatan penting bagi Paris.
ADVERTISEMENT