SkinnyIndonesian24: Personality dan Hoki, Kunci Sukses jadi Youtuber

Jovial dan Andovi da Lopez (Foto: Dok. Jovial da Lopez)

Saat ini, Youtuber, selebgram, dan blogger jadi tiga profesi yang diidam-idamkan banyak orang. Banyak perempuan berlomba-lomba memproduksi konten beauty dan fashion agar jadi terkenal dan punya banyak pengikut di media sosial. Apakah Anda termasuk salah satunya?

Tetapi perlu diingat, perjalanan untuk menjadi seorang influencer yang sukses tidaklah semudah yang dibayangkan. Butuh proses panjang, konsistensi, dan kerja keras.

Untuk Anda yang sedang berjuang, Youtuber Jovial dan Andovi da Lopez dari SkinnyIndonesian24 berbagi tips dan sekelumit kisah tentang perjalanan mereka hingga jadi terkenal seperti saat ini.

"Youtube walau kontennya mirip-mirip, yang sangat menjual adalah personality. Dan jangan cuma berpikir gimana caranya kontennya naik, tapi pikirkan kualitas dan isinya apa," ujar Jovial saat mengisi acara #RaihMimpi Marina Beauty Journey 2018 di Yogyakarta pada Jumat (14/9).

Beauty Vlogger Ssinnim (Foto: dok. Intan Kemala Sari/kumparan)

Sedangkan sang adik, Andovi, menyebut konsistensi dan keberuntungan jadi faktor yang tak kalah penting untuk memperoleh kesuksesan dan popularitas.

"Harus diakui, semuanya ada faktor luck. Fame bukan sesuatu yang bisa kalian rancang. Kalian harus terus kerja keras di seluruh konten kalian, buat konten sebanyak mungkin. Peluang akan makin banyak, dan pada suatu hari, dengan keberuntungan, (popularitas) kalian akan terangkat," katanya.

Untuk Anda yang sedang menjajaki karier sebagai beauty dan fashion influencer, pasangan kakak beradik dengan 1,28 juta subscriber ini punya sedikit tips yang perlu Anda ketahui.

"Know your audience. Kita enggak bisa menebak siapa yang nonton video kita. But if you do, akan jauh lebih baik. Kadang kalian bisa tahu dari analytics, kadang dari feelings," kata Jovial.

Selain itu, rajin berkolaborasi dengan Youtuber lain juga bisa meningkatkan exposure channel Anda. Selain karena bisa bertukar market (penonton), banyak pula konten yang kadang lebih laku di platform lain. Seperti ada video yang lebih laku di Instagram ketimbang Youtube.

"Nothing come instantly. Harus sabar dan main di beberapa platform, jangan cuma satu saja," tutup Andovi.