Sneakers Triple S Balenciaga Ternyata Buatan China

18 Februari 2018 16:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sneakers Balenciaga Triple S (Foto: dok. Balenciaga)
zoom-in-whitePerbesar
Sneakers Balenciaga Triple S (Foto: dok. Balenciaga)
ADVERTISEMENT
Bagi rumah mode ternama asal Eropa, memiliki suatu produk yang merupakan buatan China adalah hal yang bisa dibilang kontroversial. Padahal kini, sudah banyak brand ternama yang memindahkan proses pengerjaan ke China.
ADVERTISEMENT
Terbukti, hal tersebut dapat menekan biasa produksi termasuk biaya transportasi. Tak heran jika kini China dijuluki sebagai pemimpin pasar untuk beragam brand mewah.
Tapi tak ada yang tahu jika para label mewah tersebut lebih memilih untuk tutup mulut ketimbang mengatakan yang sebenarnya. Karena banyak orang beranggapan bahwa barang-barang yang dibuat di China memiliki kualitas yang murah dan tak sebanding dengan harganya yang selangit.
Namun berbeda dengan Balenciaga. Salah satu label mewah asal Spanyol ini sempat ditanya konsumer melalui e-mail tentang originalitas sepatunya. Merekapun mengaku bahwa sneakers hits 'Triple S' tersebut dibuat di China. Meski demikian, sepatu tersebut tetap akan dijual seharga USD 850 (Rpp 11,5 jutaan) per pasangnya.
Hal ini membuat para penggemar Balenciaga shock dan menimbulkan perdebatan. Beragam komentar negatif dilontarkan oleh para konsumen, mereka kecewa karena hal tersebut tidak diinformasikan lebih dulu kepada pembeli.
ADVERTISEMENT
"Akan lebih baik untukku jika Balenciaga mengaku lebih dulu sebelum ditanya oleh pembeli. Sekarang aku curiga bahwa produk yang dilabeli 'Made in Italy' sebenarnya diproduksi di China!," tutur seseorang bernama Lee.
Beberapa pembeli lainnya mempercayai bahwa sepatu Triple S tersebut dijual dengan harga yang terlampau tinggi. Padahal jika diproduksi di China, ongkos produksi dan ongkos kirim seharusnya telah dipangkas.
"China memang dikenal sebagai negara manufaktur yang mengedepankan efisiensi. Tapi yang menjadi persoalan adalah, bagaimana pekerja China yang kurang terlatih dibandingkan dengan pengrajin Italia yang sangat detail dalam bekerja?," komentar pengguna Weibo bernama Lila Jiang, dikutip dari Jing Daily.
Dilansir Highsnobiety, di China, sneakers yang pertama kali ditampilkan di Paris Fashion Week Fall/Winter 2017 ini adalah 'sepatu wajib' bagi generasi milenial di sana. Mereka menyebutnya 'daddy shoes' karena bentuknya mirip dengan sepatu orang tua pada '80an.
ADVERTISEMENT
Media fashion China seperti Ladymax dan Sohu Fashion mengklaim bahwa Balenciaga memindahkan proses produksinya ke pabrik yang berlokasi di Putian, Provinsi Fujian.
Putian sendiri telah dikenal sebagai tempat produksi sneakers palsu yang dijual di seluruh China dan bahkan seluruh dunia. Konsumen yang telah terbiasa membeli barang palsu ini dapat dengan mudah membeli sneakers dengan harga 10 kali lebih murah dari harga aslinya.
Di samping kontroversi dan protes dari para penggemar setianya, tak dapat dipungkiri jika China kini telah menjadi tempat produksi barang-barang high-end. Beberapa brand mewah seperti Ralph Lauren, Coach, Longchamp, Kate Spade, bahkan Burberry dan Prada telah mengakui bahwa ada beberapa produk mereka yang dibuat di China.
Balenciaga sendiri telah menanggapi keluhan tersebut. Mereka mengatakan bahwa pabrik di China lebih mumpuni untuk memproduksi sepatu yang lebih ringan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pendapatmu terkait hal ini?