Stres Picu Jerawat dan Sebabkan Kulit Wajah Jadi Kusam

13 Maret 2018 7:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
stres (Foto: dok.thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
stres (Foto: dok.thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa stres merupakan sumber segala penyakit. Suasana hati dan pikiran manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk 'mengontrol' dan mempengaruhi sistem imun tubuh.
ADVERTISEMENT
Selain sistem imun tubuh, emosi negatif rupanya juga berdampak langsung pada kondisi kulit kamu, lho.
Stres, marah, rasa malu, panik, takut, dan emosi negatif yang kamu rasakan setiap hari terbukti membuat tampilan kulit wajah jadi kusam. Bahkan, stres juga bisa memicu timbulnya kerutan (penuaan dini) dan jerawat pada wajah.
Jerawat pada ibu hamil (Foto: Dok. Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Jerawat pada ibu hamil (Foto: Dok. Pixabay)
Bagaimana bisa?
Dilansir Works With Water, ketika marah, otomatis otot pada wajah akan menegang dan jadi kaku. Rasa marah menghambat proses peremajaan sel kulit, yang secara otomatis juga mempercepat proses timbulnya keriput dan flek hitam pada kulit.
Maka jangan heran, ketika kamu ngambek atau merasa dongkol dalam waktu lama, mendadak muncul jerawat dan ruam pada kulit wajah.
Hal yang sama juga berlaku ketika kamu merasa minder atau rendah diri. Depresi meningkatkan produksi kortisol pada aliran darah kamu.
Merasa Depresi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Merasa Depresi (Foto: Thinkstock)
Tingginya kadar kortisol bisa menyebabkan kerontokan rambut, pigmentasi kulit, dan perubahan hormon. Hormon yang berantakan juga bisa memicu munculnya jerawat dan penambahan berat badan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ketika kamu merasa sedih atau galau berkepanjangan, jangan heran ketika wajah jadi kusam, muncul lingkar hitam dan kantung mata di area bawah mata. Raut wajah yang lesu juga mempercepat timbulnya kerutan di area mata dan mulut.
Jika perasaan galau dan sedih saja sudah menimbulkan begitu banyak dampak negatif pada kulit, bagaimana dengan stres?
Stres terbukti secara ilmiah bisa memicu pertumbuhan jerawat secara instan. Para ahli percaya bahwa stres meningkatkan produksi sebum atau minyak pada wajah.
Ilustrasi kulit wajah berminyak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulit wajah berminyak (Foto: Thinkstock)
Sebum alami bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri yang menyumbat pori-pori dan memicu tumbuhnya jerawat. Emosi negatif ini juga menghambat produksi kolagen, lho. Tanpa kolagen, kulit jadi makin rapuh dan mengendur.
Merasa marah dan stres juga bisa membuat kulir dehidrasi dan terasa kurang nyaman. Emosi ini juga bisa menghambat proses penyembuhan luka pada kulit.
ADVERTISEMENT
Sudah paham betapa buruknya dampak stres pada kecantikan kulit kamu?