Suka Diam-diam Baca Pesan Pribadi Pasangan?Ini yang Harus Anda Ketahui

30 Juli 2018 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan mengintip handphone pasangannya. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan mengintip handphone pasangannya. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Rasional atau tidak, mungkin Anda pernah merasakan keraguan terhadap pasangan Anda dari waktu ke waktu. Jika keraguan ini terus terjadi dan mendominasi pikiran Anda, bisa jadi hal tersebut lama-kelamaan akan mendorong Anda untuk menyelidiki pasangan lebih jauh lagi. Karena itu banyak yang kemudian tergoda untuk mengecek pesan-pesan pribadi yang ada di email, handphone pasangan. Tapi pertanyaan etisnya, apakah itu merupakan hal yang wajar untuk dilakukan? Diperbolehkan?
ADVERTISEMENT
Menurut Mary Lamia PhD, seorang psikolog klinis di Marin County California, seperti dikutip Health Online, Anda pasti tidak ingin melakukan hal tersebut sepanjang hidup Anda hanya karena Anda ingin merasa aman dalam hubungan Anda. Di samping itu, pertanyaan penting lainnya adalah, ‘mengapa seseorang merasa perlu untuk mengintip pesan-pesan pasangannya?’
“Biasanya seseorang merasa perlu melakukan hal itu karena ada hal-hal yang tidak dapat diraihnya dari pasangannya, dan mereka ingin mencari bukti kenapa pasangannya bersikap seperti itu,” ujar Lamia. “Atau bisa saja mereka mengintip karena mereka merasa tidak cukup baik bagi pasangan sehingga mereka ingin tahu jika pasangan tertarik terhadap orang lain.”
Menurut Lamia, mengintip bisa jadi taktik yang dilakukan untuk menunda hal yang sebenarnya terjadi. Anda belum siap untuk mengkonfrontasi pasangan secara langsung dan menghadapi kenyataan.
ADVERTISEMENT
Tapi sebelum Anda membuat kesimpulan sendiri, ketahui juga bahwa keinginan Anda untuk menyelidiki pasangan bisa jadi datang dari diri Anda sendiri dan berakar dari permasalah yang Anda hadapi.
Jadi jika, Anda mula memiliki kecurigaan dan perasaan tidak aman dalam hubungan, mulai merasakan dorongan untuk menyelidiki pasangan lebih jauh, sebaiknya tanyakan beberapa pertanyaan berikut kepada pasangan Anda, serta tips untuk cara terbaik membicarakannya.
1. Apakah Anda tertarik untuk menyelidiki karena Anda pernah dikhianati di masa lalu?
Perempuan mengintip handphone pasangannya. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan mengintip handphone pasangannya. (Foto: Shutterstock)
Jika Anda memiliki pengalaman pernah dikhianati di masa lalu, Anda akan lebih mudah sensitif terhadap hal-hal yang dilakukan pasangan, termasuk cara mereka berkomunikasi dan perubahan kebiasaan. Jika ada perubahan dalam kebiasaan pasangan, Anda akan terdorong untuk menyelidiki penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Apakah Anda mulai curiga ada perselingkuhan jika pasangan mulai pulang terlambat selama dua hari berturut-turut? “Memori emosional memegang peranan besar dalam bagaimana kita merespon terhadap situasi-situasi tertentu yang kita alami saat ini,” ujar Lamia. “Terlalu memikirkan tentang hubungan saat ini sehubungan dengan apa yang pernah Anda alami hanyalah cara otak untuk memberi sinyal kepada Anda.”
Lamia menyarankan untuk menilai kembali perasaan Anda dan melihat apakah itu benar-benar berhubungan dengan apa yang Anda rasakan saat ini. Apakah dia selingkuh? atau sebenarnya dia benar-benar sibuk?
Apakah Anda memiliki alasan-alasan lain untuk meragukan pasangan Anda? Karena menurut Lamia, ketakutan Anda bisa jadi berasal dari kebohongan yang pernah dilakukan pasangan Anda sebelumnya.
2. Apakah Anda curiga karena pasangan Anda memiliki karakter manipulatif?
Ilustrasi perkelahian antar pasangan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkelahian antar pasangan (Foto: Thinkstock)
Dalam beberapa kasus, rasa curiga Anda mungkin ada benarnya. Mungkin saja pasangan Anda memang berselingkuh. Atau pasangan Anda memang seseorang yang manipulatif, dan menggunakan pengalaman Anda di masa lalu, keraguan Anda dan ketakutan Anda untuk keuntungan mereka.
ADVERTISEMENT
“ Beberapa orang mencoba mengontrol hubungan dengan menggunakan rasa tidak aman pada diri pasangan mereka,” ungkap Lamia. Hal tersebut dilakukan pasangan agar Anda mempertanyakan nilai diri Anda sendiri sehingga seringkali membuat Anda insecure dan tidak percaya diri.
Jika Anda merasa bahwa Anda tidak bisa menjadi diri Anda sendiri dalam sebuah hubungan dan perasaan Anda didominasi keraguan, kecurigaan, dan rasa tidak aman, Lamia menyarankan Anda untuk bertanya pada diri sendiri, ‘apakah pasangan Anda memperlihatkan tanda-tanda bahwa mereka ingin mengontrol Anda?’ “ Apakah orang ini berusaha membuat Anda cemburu karena mereka ingin mengikat Anda dalam hubungan ini?
Jika menurut Anda pasangan ingin mengeksplor rasa tidak nyaman dan tidak aman dalam diri Anda, maka mungkin Anda tidak ingin berada dalam hubungan ini. “Kontrol tidak ada hubungannya dengan hubungan yang dewasa dan penuh cinta,” ujar Lamia.
ADVERTISEMENT
3. Bagaimana bicara pada partner Anda tentang apa yang Anda rasakan.
Ilustrasi Diskusi dengan Pasangan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Diskusi dengan Pasangan (Foto: Pixabay)
Apakah pasangan bersikap mencurigakan atau Anda membaca situasi terlalu jauh, jawabannya tetap sama: Anda harus bicara terbuka dengan pasangan Anda daripada mengintip-intip pesan pribadi mereka. “Kemampuan mereka untuk berbicara mengenai kekhawatiran Anda akan memperlihatkan bagaimana kapasitas mereka sebenarnya sebagai pasangan daripada apa yang akan Anda dapat dari pesan pribadi mereka”
Katakan pada pasangan tentang apa yang Anda rasakan dan pikirkan, dan perhatikan bagaimana mereka bereaksi terhadap hal itu. “Seorang pasangan yang layak akan bisa berdiskusi tentang apapun dalam hubungan Anda. Percakapan ini harusnya dapat memberi Anda dan pasangan pelajaran baru sehingga akhirnya ikatan hubungan Anda berdua akan lebih kuat,” ujar Lamia.
ADVERTISEMENT
Jika pasangan Anda mengatakan bahwa kekhawatiran Anda sebagai hal yang bodoh, merespon dengan defensif atau menolak untuk memberikan jawaban yang meyakinkan, maka Anda harus memutuskan jika seseorang yang sudah Anda ajak berdiskusi pantas dijadikan pasangan.
Pesan moralnya? Jangan pernah mengintip
Jika Anda tidak bisa mempercayai pasangan Anda, Anda harus mengakui apakah Anda memang merasa tidak percaya diri (insecurities) atau mengakui bahwa Anda menjalin hubungan dengan pasangan yang tidak tepat. Namun apapun alasan, mengintip pesan pribadi pasangan secara diam-diam bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.