Sup Mi Daging Sapi Termahal Dijual Rp 4 Juta per Mangkuk

16 September 2017 16:22 WIB
Sup mi daging sapi seharga Rp 4 Juta. (Foto: Instagram/maxinechiang)
zoom-in-whitePerbesar
Sup mi daging sapi seharga Rp 4 Juta. (Foto: Instagram/maxinechiang)
ADVERTISEMENT
Sebuah restoran yang menyajikan sup mi menjual semangkuk mi dengan irisan daging sapi premium. Tak tanggung-tanggung, harga yang dipatok pun mencapai Rp 4 juta per mangkuk.
ADVERTISEMENT
Harga semangkuk sup mi daging sapi ini memang luar biasa mahal. Restoran yang menjual sup ini bernama Niu Ba Ba, dan berada di Taiwan. Didirikan sejak 1990, restoran ini memang tidak menjual menu sembarangan.
Dikutip dari nextshark.com, yang paling terkenal adalah menu Presidential Beef Noodle Soup, alias sup mi daging sapi yang dijual dengan harga 10.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp 4,4 juta per porsi.
Harga selangit ini pun sebanding dengan bahan baku yang digunakan, yang tentu menghasilkan rasa yang pecah di mulut.
Mencicipi sup mi seharga Rp 4 juta. (Foto: Facebook/牛爸爸牛肉麵)
zoom-in-whitePerbesar
Mencicipi sup mi seharga Rp 4 juta. (Foto: Facebook/牛爸爸牛肉麵)
"Cara kami membuat sup mi daging sapi yang menjadikan kami berbeda dari restoran lainnya," ujar Eric, generasi kedua dari pemilik restoran Niu Ba Ba.
Niu Ba Ba menggunakan setidaknya 4 jenis potongan daging sapi premium dari Amerika Serikat dan Australia. Mereka memilih potongan terbaik untuk disajikan ke dalam mangkuk pembeli.
ADVERTISEMENT
Daging sapi direbus dan dibekukan selama tiga hari sebelum dipotong dalam bentuk tertentu untuk mencapai tekstur dan rasa yang sempurna.
Mereka juga mencampur enam jenis kaldu untuk menyempurnakan kuah. Lima jenis mi disediakan agar pembeli bisa memilih dan menyantap sup mi daging sapi sesuai dengan yang mereka inginkan.
Restoran Niu Ba Ba. (Foto: Facebook/牛爸爸牛肉麵)
zoom-in-whitePerbesar
Restoran Niu Ba Ba. (Foto: Facebook/牛爸爸牛肉麵)
Tidak hanya menyajikan sup mi yang super lezat dan premium, suasana restoran Niu Ba Ba juga dibuat senyaman mungkin dan terbatas hanya menampung 18 hingga 20 orang pengunjung.
"Kami akan kurang fokus menyajikan dan menyempurnakan setiap mangkuk sup mi jika terlalu banyak pembeli. Bagi kami, kualitas lebih penting ketimbang kuantitas," ujar Eric pada CNN Travel.