Surat Mengharukan Kepala Sekolah di Bantul untuk Orang Tua Murid

9 Juni 2017 17:10 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi siswa mengerjakan USBN. (Foto: ANTARA/Basri Marzuki)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siswa mengerjakan USBN. (Foto: ANTARA/Basri Marzuki)
ADVERTISEMENT
Anda para orang tua yang anaknya telah melewati ujian nasional (UN) tingkat sekolah dasar tentu tengah merasa was-was menanti kelulusan sang buah hati. Hal inipun juga dirasakan oleh salah seorang kepala sekolah SD Mutiara Persada di Kabupaten Bantul, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Kepala sekolah yang bernama Suwarsana itu menulis surat pribadi untuk para orang tua murid kelas 6. Di dalam surat tersebut, ia mengucapkan terima kasih karena telah memilih Mutiara Persada sebagai sekolah yang dipilih dan mengerti perasaan orang tua yang tengah was-was menanti pengumuman ujian.
Mutiara Persada (Foto: http://mutiarapersada.sch.id)
zoom-in-whitePerbesar
Mutiara Persada (Foto: http://mutiarapersada.sch.id)
Namun yang menarik, di surat itu Suwarsana mengatakan bahwa setiap murid memiliki potensinya masing-masing yang tidak ditentukan oleh nilai sebuah ujian.
"Tapi, mohon diingat, di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu, ada calon seniman, yang tidak perlu mengerti Matematika. Ada calon pengusaha yang tidak butuh pelajaran Sejarah atau Sastra. Ada calon Musisi, yang nilai Kimia-nya tak akan berarti. Ada calon olahragawan, yang lebih mementingkan fisik daripada Fisika di sekolah. Ada calon fotografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini," tulisnya dalam surat tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengimbau jika anak-anak lulus dengan nilai yang tidak sempurna, mohon jangan merampas rasa percaya diri dan harga diri mereka.
"Katakan saja: 'tidak apa-apa, itu hanya sekadar ujian'. Anak-anak itu dicitpakan untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini. Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka," lanjutnya.
Surat Kepsek SD Bantul (Foto: Dok. SD Mutiara Persada)
zoom-in-whitePerbesar
Surat Kepsek SD Bantul (Foto: Dok. SD Mutiara Persada)
Ia menegaskan, bahwa sebuah ujian dengan nilai rendah tidak akan mencabut impian dan bakat mereka. Di akhir surat, kepala sekolah menuliskan kalimat yang cukup mengharukan dan membuat para orang tua berpikir berkali-kali.
"Berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini," tutup surat tersebut.
Sayangnya, tidak ada sumber pasti yang menjelaskan kapan surat ini ditulis dan dikeluarkan. Dalam sekejap, surat ini langsung viral di media sosial dan telah dibagikan oleh para netizen di Facebook.
ADVERTISEMENT
Ternyata, isi surat ini hampir mirip dengan surat yang ditulis seorang kepala sekolah kepada orang tua murid di sebuah sekolah di Singapura. Bahkan saking populernya, surat tersebut sampai diunggah di situs 9gag.
Surat penyemangat serupa juga pernah ditulis oleh kepala sekolah di Buckton Vale Primary School , Inggris, pada 2015 silam. Surat tersebut menuliskan bahwa bakat alami dan kemampuan setiap muridlah yang membuat mereka menjadi pintar, bukan hanya sekadar nilai yang terpampang setelah melakukan ujian.
Kepala sekolah juga mengatakan bahwa para murid adalah anak-anak yang baik, bisa dipercaya dan memiliki pemahaman mendalam sehingga mereka tidak perlu takut dengan para guru penguji saat ujian berlangsung.
Surat yang ditanda tangani oleh kepala sekolah dan dua guru lainnya diunggah ke dalam akun Facebook page dan dibagikan lebih dari 9.000 kali dengan total lebih dari 7.000 likes.
Surat Buckton Vale Primary School (Foto: Dok. MEN)
zoom-in-whitePerbesar
Surat Buckton Vale Primary School (Foto: Dok. MEN)
Spontan, berbagai reaksi dari para netizen timbul. Mereka sangat mengapresiasi sekolah tersebut untuk terus mendukung murid-muridnya berkarya sesuai dengan minat dan bakat mereka tanpa harus mengkhawatirkan nilai ujian.
ADVERTISEMENT