news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tabu untuk Dibicarakan Jadi Pemicu Minimnya Edukasi Seks pada Remaja

5 Oktober 2017 6:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Remaja Indonesia masih malu bicara seks. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Remaja Indonesia masih malu bicara seks. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Di negara dengan adat ketimuran layaknya Indonesia, seks jadi masalah yang tabu untuk diperbincangkan. Terlebih di kalangan anak-anak dan remaja.
ADVERTISEMENT
Ini tentunya menyebabkan 'kebutaan' pengetahuan di kalangan generasi penerus bangsa. Padahal, pendidikan seks dan reproduksi merupakan hal penting yang wajib dipahami remaja sejak dini.
Minimnya edukasi dari orang tua dan sekolah akhirnya juga memicu anak untuk mencari informasi seorang diri. Internet jadi sarana termudah untuk dijangkau.
Dan sayangnya, di dunia maya banyak berseliweran informasi menyesatkan yang tak terjamin kebenarannya. Ini tentunya bisa menuntun pada masalah yang lebih besar, seperti hamil di luar nikah, aborsi, hingga kematian.
Kentalnya stigma negatif yang melekat pada informasi seputar seks semakin membuat remaja takut untuk bertanya.
Pentingnya edukasi seks di kalangan remaja. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pentingnya edukasi seks di kalangan remaja. (Foto: Thinkstock)
"Anak muda masih takut distigma orang. Kalau anak muda mengakses soal kontrasepsi, takut dicap yang tidak-tidak, dan masih banyak puskesmas yang tidak ramah pada remaja," ujar Sri Libri, Communications Manager PT Bayer Indonesia, saat ditemui kumparan (kumparan.com) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/10).
ADVERTISEMENT
Guna membantu mengurai permasalahan ini, Prof. Dr. dr. Biran Affandi, SpOG(K), FAMM, yang menjabat sebagai Ketua Asia Pacific Council on Contraception (APCOC) Indonesia dan Guru Besar FKUI, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan sejumlah tindakan.
"UI melakukan pendidikan kepada guru-guru SMP dan SMA. Kenapa? Karena kalau guru yang membicarakan masalah reproduksi dan kontrasepsi tak akan dimarahi oleh siapapun," jelas Biran.
Bersahabat sejak remaja baik bagi mental. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bersahabat sejak remaja baik bagi mental. (Foto: Thinkstock)
"Kami juga memberikan buku berisi informasi, lengkap dengan gambar-gambarnya," sambungnya lagi.
Edukasi seks penting untuk membantu generasi muda memahami risiko apa yang bisa ditimbulkan jika melakukan hubungan seks di luar nikah. "Anak muda sekarang harus berpikir cerdas. Menentukan semua hal yg terjadi pada dirinya," tutur Sri.
Jika masih malu untuk bertanya langsung pada orang tua atau dokter, Biran menyarankan anak muda untuk mencari informasi seputar reproduksi dan kontrasepsi pada situs terpercaya. "Buka situs apa? Your-life.com. Untuk bahasa Indonesia ada bicarakontrasepsi.com, dijamin karena semua yg menulis dan menjawab merupakan ahli dan punya ekspertis di bidang itu," tutupnya.
ADVERTISEMENT