Tak Hanya Kopi, Kini Smoothies Juga Bisa Dilukis Layaknya Latte Art

27 September 2017 14:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Smoothie Art (Foto: Instagram: @hazelzakaria)
zoom-in-whitePerbesar
Smoothie Art (Foto: Instagram: @hazelzakaria)
ADVERTISEMENT
Selama ini, Latte Art memang identik dengan kopi. Minuman yang dihias bak lukisan memang tengah ramai diminati oleh para penggila kopi di dunia.
ADVERTISEMENT
Bahkan kini telah banyak gerai kopi yang membebaskan pengunjung untuk memilih gambar apa saja yang nantinya akan dihias di minuman latte mereka. Namun siapa yang mengira jika seni menghias kopi yang sudah menjadi ciri khas dari secangir latte juga diterapkan pada semangkuk smoothies.
Hmm...seperti apa ya hasilnya?
Jika umumnya semangkuk smoothies hanya dihias oleh potongan buah dan biji-bijian saja, maka lewat tangan andal seorang Hazel Zakariya, semangkuk smoothies tak lagi nampak terlihat membosankan. Layaknya sebuah Latte Art, wanita asal Auckland, Selandia Baru ini menyulap smoothies dengan hiasan gambar hewan dan lainnya yang nampak membuatnya seperti lukisan yang dihias di atas Coffee Latte.
Dilansir Metro, bertolak belakang dengan profesinya saat ini, Hazel yang bekerja di sebuah pusat penelitian analisis pemasaran mengungkapkan bahwa semua hasil karyanya dibuat pada saat dirinya memiliki waktu luang.
ADVERTISEMENT
Menggunakan bahan-bahan yang ramah bagi vegetarian, Hazel melunakkan semua bahan dasar yang dicampur dengan santan, carob syrup, dan spirulina untuk menghias semangkuk smoothie. Pisau dan tusukan sate menjadii dua alat andalan Hazel dalam berkreasi.
"Untuk membuat satu mangkuk smoothie dibutuhkan waktu sekitar satu hingga lima jam tergantung dari kerumitan detail dalam menggambar," kata Hazel.
Salah satu karya yang ia buat adalah smoothie bergambar rusa. Smoothie ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar pisang, bubuk bunga butterfly pea, jahe, susu almond, coconut yoghurt, spirulina, dan bayam. Dekorasinya terbuat dari santan, bubuk charcoal, bubuk cocoa, carob syrup, spirulina, dan bayam.
Hazel menjelaskan jika semua ide datang begitu saja, termasuk dalam proses pembuatannya yang dianggap seringkali di luar rencananya. Baik bahan atau langkah pembuatan, ia buat sesuai dengan keinginannya.
ADVERTISEMENT
"Jika menurut saya apa yang sudah saya gunakan tidak bagus, maka saya akan menggantinya dengan bahan lain yang membuatnya lebih indah," ungkapnya.
Meskipun latar belakang pendidikannya adalah sains dan bisnis, namun Hazel mengatakan jika kecintaannya pada seni melukis tak akan menghentikan langkahnya dalam bekreasi.
"Melalui proyek ini, saya menemukan bakat dalam seni yaitu seni menggambar dan melukis. Saya melihat smoothie sebagai sebuah wadah untuk berkreasi, menantang kemampuan saya dan menciptakan sesuatu yang unik dan pastinya terlihat enak untuk dimakan," paparnya lebih lanjut.
Tak hanya sekadar berkreasi semata, Hazel menjadikan proyeknya ini sebagai sebuah meditasi untuk merileksasikan pikirannya. Jika dilihat dari Instagram pribadinya, sepertinya ia juga sangat menyukai bidang food styling dan membuat semua makanan yang dipotret nampak menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?