Tak Perlu Mahal untuk Pakai Baju Desainer

Tempat penyimpanan baju (Warehouse) milik Style Theory (Foto: Style Theory)

Style Theory, aplikasi penyedia jasa sewa pakaian berbasis langganan asal Singapura hadir di Indonesia.

Sebagian besar permasalahan perempuan dalam berpenampilan adalah tentang pakaian. Anda pasti sering merasa tidak memiliki baju untuk dipakai, padahal lemari Anda sudah penuh dengan koleksi baju-baju yang sebenarnya bisa dipakai lagi. Atau bahkan sebagian besar dari Anda pasti memiliki baju-baju yang hanya dibeli untuk acara tertentu dan setelah itu tidak dipakai lagi.

Untuk problematika perempuan tersebut, Style Theory menyediakan jasa penyewaan baju melalui aplikasi yang bisa membuat Anda lebih hemat biaya dan tidak menumpuk baju di lemari. Baju-baju yang bisa Anda sewapun bukan brand biasa, melainkan koleksi dari desainer, baik lokal maupun internasional. Untuk desainer lokal Anda dapat menyewa koleksi dari Nikicio, Kraton by Auguste Soesastro, Todjo, Major Minor, dan Laison by Aurelia Santoso. Sementara untuk desainer internasional mulai dari Alice McCall, BCBGMAXAZRIA, BCBGeneration, Karen Millen, Coast, hingga Ted Baker.

Selain itu, Style Theory juga bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi tren fast fashion yang kini melanda dunia mode. Pembelian baju yang tidak terkontrol membuat permintaan produk meningkat dan perusahaan fashion harus memproduksi pakaian dengan sistem cepat dan dalam kuota yang besar. Hal tersebut ternyata menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan.

“Kami memiliki teman yang sering membeli baju tetapi hanya menggunakannya beberapa kali saja. Jadi kami melihat perlunya menetapkan sebuah cara agar perempuan lebih bijak dalam berpakaian dan dalam waktu yang bersamaan bisa menjaga lingkungan,” ungkap Reina Lim dan Chris Halim, pendiri dari Style Theory saat kumparanSTYLE temui di acara pengenalan aplikasi ini kepada awak media.

Tiga baju yang dirental dari Style Theory dikemas dalam box. Pengambilannya bisa diantar atau dipick-up sendiri oleh pelanggan. (Foto: Style Theory)

Berdiri sejak Mei 2016 di Singapura, Style Theory sendiri sudah masuk ke Indonesia sejak November 2017 lalu dan telah memiliki lebih dari 20.000 pengguna aktif di Indonesia hingga saat ini. Sementara ini, perusahaan jasa ini hanya beroperasi di kawasan Jabodetabek.

Metode sewanya sangat mudah, Anda hanya tinggal mengunduh aplikasi Style Theory di iOS dan Android, lalu melakukan registrasi pendaftaran. Saat melakukan registrasi Anda akan diminta untuk memasukkan perkiraan ukuran tubuh agar nanti saat pemilihan ukuran aplikasi Style Theory akan secara otomatis memberikan rekomendasi ukuran yang tepat bagi Anda.

Tarif penyewaan baju di Style Theory dibanderol dengan harga Rp 590,000 pada bulan pertama. Dengan harga itu, pelanggan bisa menyewa baju sebanyak tiga pieces dalam sekali penyewaan. Pelanggan bisa menyimpan baju yang dipinjam sampai kapanpun selama masa berlangganannya tetap aktif. JIka ingin melakukan penyewaan berikutnya, pelanggan harus mengembalikan tiga baju yang disewa sebelumnya terlebih dahulu.

Raena Lim dan Chris Halim, Pendiri Style Theory. (Foto: Style Theory)

Anda juga bisa menyewa dengan sistem berlangganan tetap selama 3 bulan dengan biaya Rp 890,000 setiap bulan, atau berlangganan 6 bulan dengan harga Rp 590,000 perbulan. Tetapi jika Anda hanya ingin berlangganan sementara, Anda akan dikenai biaya sebesar Rp. 990.000 perbulan. Semua biaya tersebut sudah termasuk biaya pengiriman dan jumlah penyewaan tidak terbatas.

Untuk jasa pengirimannya, perusahaan yang merupakan kolaborasi antara Singapura dan Indonesia ini bekerjasama dengan GO-SEND dari GO-JEK. Selain itu, pelanggan juga bisa langsung mengambil sendiri di kantor Style Theory di International Financial Centre Tower 1 Level 14, Jakarta Selatan.