news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tak Selalu Sehat, Jus Buah Ternyata Meningkatkan Risiko Diabetes

4 Agustus 2017 14:21 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buah potong dan jus buah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Buah potong dan jus buah. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sebuah penelitian, mengkonsumsi buah setiap harinya dapat menurunkan risiko penyakit diabetes. Lantas, cara menikmati buah seperti apa yang paling kamu sukai?
ADVERTISEMENT
Banyak orang menganggap jika mengkonsumsi jus buah jauh lebih praktis dibandingkan dengan menyantap potongan buah secara langsung. Padahal, khasiat buah yang diolah dengan cara dilumatkan menggunakan blender bisa mengakibatkan hilangnya senyawa yang terkandung dalam buah. Bagaimana bisa?
Jus menjadi pilihan menyantap buah yang kurang sehat, seperti dikutip dari Greatist. Hal ini karena proses pembuatan jus bisa menghancurkan sejumlah senyawa bermanfaat yang kebanyakan terdiri dari serat alami.
Jus buah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Jus buah. (Foto: Thinkstock)
Para peneliti juga menganggap jika jus buah merupakan penyebab obesitas yang diderita anak-anak. Jus buah dengan campuran gula dan susu kental manis menjadi minuman favorit anak-anak, mengingat rasanya yang manis.
Hilangnya serat alami buah saat diolah dengan penambahan bahan campuran lain yang bisa meningkatkan diabetes, membuat jus bukanlah solusi yang tepat dalam menikmati buah-buahan. Risiko diabetes serta obesitas bisa mengintai kapan saja jika kamu mengkonsumsi jus buah.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti dari Inggris, Singapura, dan Harvard University menunjukkan, jika meminum jus buah selama tiga minggu berturut-turut akan meningkatkan risiko diabetes sebesar 8 persen. Sebaliknya, jika mengkonsumsi buah utuh dengan kandungan antioksidan yang tinggi seperti blueberry, apel, dan anggur justru akan mengurangi risiko diabetes sebesar 26 persen.
Potongan buah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Potongan buah. (Foto: Thinkstock)
Kendati sering dikategorikan sebagai minuman sehat, namun jus kemasan yang dijual di pasaran sejatinya adalah produk minuman yang tinggi kalori. Unsur buah yang digunakan pun tidaklah berlimpah, melainkan hanya beberapa persennya saja sehingga membuat jus kemasan tak dikemas dengan serat alami.
Dibandingkan dengan konsumsi jus buah ataupun smoothie yang membutuhkan proses penghancuran buah dan penambahan bahan pangan, mengkonsumsi buah utuh lebih dianjurkan oleh para dokter.
ADVERTISEMENT