news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Televisi Sebaiknya Tidak Diletakkan di Kamar Anak, Ini Alasannya

1 September 2017 10:34 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak menonton tv. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak menonton tv. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seringkali orang tua memfasilitasi anaknya dengan berbagai macam barang elektronik di kamar mereka, tak terkecuali komputer dan televisi. Namun, tak sejalan dengan pemikiran kebanyakan orang tua, psikolog Ajeng Raviando justru menilai jika fasilitas tersebut sejatinya tak perlu diberikan selama anak tidak membutuhkannya.
ADVERTISEMENT
Terutama televisi yang ternyata tak harus melulu menghiasi setiap sudut kamar sebuah rumah. Ajeng menganggap bahwa televisi yang ada di kamar anak justru bisa membuat mereka menjadi jauh dengan anggota keluarga.
"Sebetulnya sah-sah aja memberikan anak fasilitas tapi seharusnya ada suatu ruang yang bisa menyatukan mereka semua," ungkap Ajeng saat ditemui kumparan (kumparan.com) di IKEA Alam Sutera, Rabu (30/8).
"Untuk fasilitas tv sebenarnya ngga terlalu dibutuhkan anak. Tapi barang elektronik seperti komputer tidak masalah karena bisa menunjang anak dalam belajar," lanjutnya.
Anak sedang menonton sebuah acara tv. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak sedang menonton sebuah acara tv. (Foto: Thinkstock)
Dibandingkan diletakkan di sebuah kamar, ada baiknya jika tv diletakkan saja di satu ruangan yang bisa menyatukan anggota keluarga, misalnya di ruang keluarga yang menjadi tempat untuk membangun ikatan emosional antar anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya tv ditaruh di ruang keluarga saja di mana semua anggota keluarga bisa kumpul sambil membuat aktivitas seru yang bisa menyatukan mereka. Contohnya mengadakan movie time atau sekadar bercengkrama bersama sehabis anak pulang sekolah," tuturnya.
Tv yang diletakkan di kamar anak rupanya juga bisa membuat mereka semakin jauh dari anggota keluarga. Selain itu, secara otomatis anak juga tak akan pernah menyadari makna seutuhnya dari kumpul keluarga karena merasa dirinya sudah memiliki dunianya sendiri di kamar pribadinya.
Anak perempuan menonton tv. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak perempuan menonton tv. (Foto: Thinkstock)
Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah besar, mengingat semua fasilitas yang diberikan ke seorang anak bisa berpengaruh pada karakter anak itu sendiri.
"kalau mau bikin anak-anak berkumpul dengan anggota keluarga, maka orang tua harus mengkondisikan untuk tidak memberikan semua fasilitas kepada anak. Hal ini bisa membuat anak-anak berpikir bahwa dirinya tak perlu lagi menonton tv dengan keluarga karena keberadaan tv di kamar mereka yang bisa ditonton kapan saja," jelas Ajeng.
ADVERTISEMENT
"Jika sudah begini, maka anak akan semakin jauh dengan anggota keluarga karena terlalu sibuk beraktivitas di kamar mereka," sambungnya.
Ajeng juga mengimbau para orang tua untuk tidak melulu memfasilitasi anak dengan barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan oleh mereka agar quality time dengan anak sering terlaksana.