Terlalu Sering Pakai Pantiliner Tidak Baik untuk Kesehatan, Benarkah?

11 Agustus 2017 10:01 WIB
Ilustrasi pantiliner (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pantiliner (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sebagian besar wanita memilih untuk menggunakan pantiliner guna menjaga pakaian dalam agar tetap kering dan terbebas dari cairan yang menyebabkan aroma tak sedap yang ditimbulkan dari area miss V.
ADVERTISEMENT
Pantiliner juga menjadi senjata paling ampuh seorang wanita dalam mengatasi masalah keputihan. Namun, tak sedikit yang menganggap jika terlalu sering menggunakan pantiliner bisa membuat area miss V menjadi lembab.
Kabar lain pun menyebutkan jika pantiliner mungkin bisa saja menghambat kehamilan seorang wanita. Benarkah demikian?
Pantiliner bisa mempengaruhi area miss V (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pantiliner bisa mempengaruhi area miss V (Foto: Thinkstock)
Menurut Dr. med. dr. Damar Prasmusinto, SpOG(K)., hingga saat ini ia sendiri belum pernah memegang data statistik yang menunjukkan kebenaran dari hal yang kini tengah hangat diperbincangkan oleh masyarakat.Namun, jika ditarik sebuah hipotesis maka pantiliner mengandung sebuah zat yang bisa berakibat pada vagina seorang wanita.
"Terus terang jika ditanya tentang soal itu saya ngga mempunyai data statistik tentang keterkaitan antara pantiliner dengan kehamilan. Tapi memang pantiliner tertentu mengandung mineral atau ion yang mungkin bisa berpengaruh pada kesuburan vagina seorang wanita," ungkap Dr. Damar.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan menggunakan pantiliner yang mungkin bisa berakibat buruk pada vagina, sebaiknya gunakan cara alami dalam merawat masalah keputihan yang sering dialami oleh kebanyakan wanita. Ramuan air daun sirih dianggap paling tepat untuk mencegah dan mengobati masalah keputihan.
Kamu bisa merebus beberapa lembar daun sirih yang telah dibersihkan sampai mendidih. Kemudian, diamkan hingga dingin, dan rebusan air daun sirih bisa kamu basuh pada area miss V.
Jadi, jangan lupa menjaga kebersihan area vital kamu, ya.