Tips Agar Bisa Berdamai dan Memaafkan Diri Sendiri di Masa Lalu

16 Maret 2018 17:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat untuk Masa Lalu (Foto: dok. kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Surat untuk Masa Lalu (Foto: dok. kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejatinya, setiap orang memiliki masa lalu yang pahit dan tak ingin dikenang. Tak mengherankan, berkat masa lalu tersebut, mereka kerap memiliki pengalaman pahit dan sulit berdamai dengan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Namun, memaafkan diri sendiri begitu saja memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Tapi kamu harus berhati-hati, selama kita tidak bisa berdamai dengan diri sendiri, maka kita akan cenderung lebih mudah stres. Jika stres berkepanjangan terus menghinggapi, tentunya akan sangat mengganggu berbagai aktivitasmu bukan?
Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si memberikan beberapa tips agar tidak mudah stres sekaligus mampu berdamai dan memaafkan diri sendiri di masa lalu. Apa saja?
1. Mulai gaya hidup sehat
Com-Memulai hidup sehat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Memulai hidup sehat (Foto: Thinkstock)
Pastikan dalam memenuhi asupan gizi sehari-hari, kamu mengkonsumi makanan dan minuman bergizi. Istirahat yang cukup serta diiringi dengan olahraga yang teratur. Dengan tubuh yang sehat akan cenderung lebih kuat menghadapi stres.
2. Memiliki teman untuk berbagi
Ilustrasi sahabat.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sahabat. (Foto: Thinkstock)
Memiliki teman yang dapat diajak berbagi dan menjadi teman yang baik untuk mendengarkan berbagai keluh kesahmu amat baik untuk kesehatan mentalmu. Rasa stres pun akan secara perlahan akan perlahan berkurang. Jangan menjauh dari orang lain ya!
ADVERTISEMENT
3. Miliki hobi yang positif
com-Melakukan Hobi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Melakukan Hobi (Foto: Thinkstock)
Hal ini dapat dimulai dari melakukan suatu hal yang kamu sukai. Dan memberi dampak posistif bagi kesehatan pikiran dan jasmanimu.
"Penting juga untuk miliki waktu untuk diri sendiri, 'me time'," ujar Psikolog yang akrab disapa Nina tersebut saat dihubungi kumparanSTYLE beberapa waktu lalu.
4. Cari tahu hal apa yang membuat kita stres
stres (Foto: dok.thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
stres (Foto: dok.thinkstock)
Pahami apa yang baik dan tidak baik untukmu, karena apa yang baik-baik saja buat orang lain mungkin membuat kita stres, atau sebaliknya.
5.Jika bisa dihindari, hindarilah sumber stres tersebut
Perempuan yang mudah stres (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan yang mudah stres (Foto: Unsplash)
Jika mungkin, ubahlah cara menghadapi sumber stres tersebut. "Namun jika tidak bisa, maka beradaptasilah dengan sumber stres tersebut, atau belajar untuk menerima bahwa sumber stres itu memang harus ada di dunia ini," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
6. Berkonsultasi pada psikolog
Psikolog membantu stabilkan emosi pekerja restoran (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Psikolog membantu stabilkan emosi pekerja restoran (Foto: Thinkstock)
Jika ini semua sudah dilakukan dan masih mudah terganggu oleh stres, berkonsultasilah dengan psikolog. Mungkin selama ini pendekatan yang digunakan masih kurang tepat untuk menghadapi sumber stres tersebut.
----
Punya sesuatu yang ingin kamu katakan untuk dirimu di masa lalu? Yuk, ikuti lomba penulisan 'Surat untuk Masa Lalu' dari kumparan bersama Tiga Generasi. Empat cerita terbaik berkesempatan untuk memenangkan Voucher MAP senilai @Rp 500 ribu dan dua jam sesi grup konseling gratis bersama psikolog Tiga Generasi.
Syarat dan ketentuannya bisa kamu lihat di sini.