news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Karier: 7 Hal yang Harus Anda Tulis dalam Pembuatan Business Plan

12 November 2018 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Jika Anda ingin selalu sukses dalam berkarier, tentunya kemampuan kerja secara general saja tidak cukup. Anda juga perlu memiliki pengetahuan tentang bisnis di bidang yang Anda jalani, terlebih jika Anda sudah berada di level atas.
ADVERTISEMENT
Anda harus mulai mengumpulkan ide-ide segar dan membuat sebuah perencanaan bisnis sebelum melakukan eksekusi. Tujuannya adalah agar semua konten yang Anda buat memiliki fokus dan goals.
Perencanaan bisnis tersebut kemudian bisa Anda diskusikan dengan para jajaran penting di perusahaan untuk mendapatkan persetujuan dan masukan dari mereka. Dengan begitu, Anda akan tahu apakah ide-ide yang telah Anda buat layak untuk dipertahankan atau tidak.
Membuat perencanaan bisnis akan membiasakan Anda untuk melakukan riset, menentukan apa saja yang diperlukan yang hasilnya bisa membantu tim lain dalam penyusunan budget dan produksi.
Memiliki perencanaan bisnis berarti Anda memiliki peta menuju kesuksesan. Meskipun sebagian besar dari pebisnis sukses tidak selalu menjalankan sesuatu sesuai rencana, setidaknya jika Anda memiliki rencana bisnis di awal, Anda sudah siap dengan plan lain ketika di tengah jalan mengalami kegagalan.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat bahwa Anda tidak perlu membuat rencana bisnis ratusan lembar. Anda hanya perlu memastikan target yang ingin dicapai tergambarkan dengan jelas.
com-Business Plan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Business Plan (Foto: Thinkstock)
Dilansir dari situs Girlboss, berikut beberapa topik dan pertanyaan yang harus Anda ketahui untuk membuat perencanaan bisnis.
1. Target Audiens dan Klien
Anda harus mengenali siapa saja target audiens Anda secara menyeluruh; dimana posisi mereka di lingkungan sosial, berapa usia, dan pekerjaanya.
Anda juga harus melakukan riset tentang apa yang akan membuat mereka tertarik untuk menjadi pelanggan setia. Berikan ide program yang juga akan menarik klien. Pastikan apa yang Anda buat memiliki dampak dalam hidup mereka dan bisa diterapkan, serta sejalan dengan visi dan misi klien yang Anda tuju.
ADVERTISEMENT
2. Produk dan Layanan/ Konten
Usahakan Anda menjelaskan dengan jelas tentang produk dan layanan yang Anda berikan. Apakah produk dan konten yang Anda buat sesuai dengan apa yang dicari oleh target audiens Anda atau tidak. Tuliskan juga bagaimana Anda menilai dan melihat konten-konten yang nantinya akan dibuat agar pihak lain memahami tujuan yang ingin Anda capai.
3. Operation dan Model Bisnis
Sebagai seseorang yang paham betul tentang apa yang ingin dicapai, Anda harus tahu bagaimana cara Anda untuk menjalankan rencana bisnis tersebut.
Buatlah daftar siapa saja orang-orang yang akan terlibat dan juga dengan siapa Anda akan berkolaborasi nantinya. Dalam hal ini, Anda perlu melakukan riset yang matang untuk mengurangi risiko kegagalan yang disebabkan oleh pihak lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, riset juga dapat diterapkan saat Anda memilih model bisnis yang sesuai dengan rencana-rencana yang telah dibuat.
4. Kompetitor
Bagian ini menjadi salah satu hal penting yang harus Anda ketahui ketika sedang membuat perencanaan bisnis.
Kekuatan dan kelemahannya harus dianalisa dengan baik agar Anda bisa menghasilkan sesuatu yang berbeda dan lebih baik dari mereka. Kemudian Anda juga harus tahu posisi mereka di pasar saat ini berada dimana dan sertakan strategi yang Anda miliki untuk bisa memberikan penawaran yang berbeda dari yang lain.
5 Cara Mengambil Alih Karier Anda (Foto: Unspalsh)
zoom-in-whitePerbesar
5 Cara Mengambil Alih Karier Anda (Foto: Unspalsh)
5. Biaya Start-up dan Finansial
Jika Anda memulai bisnis baru atau start up, sejakawal Anda sudah harus menentukan tentang bisaya permulaan. Mulai dari biaya registrasi bisnis, biaya branding, pengembangan website, produk, investasi, hingga biaya operasional.
ADVERTISEMENT
Cantumkan seberapa penting peran investor dan sumber pendanaan dalam bisnis yang Anda jalani. Usahakan untuk mengetahui target keuntungan paling tidak dalam waktu setahun ke depan.
6. Rencana Marketing dan Advertising
Setelah mengenali target audiens, informasi tentang kompetitor, dan perkiraan biaya yang dibutuhkan, berarti saatnya Anda untuk menjelaskan tentang strategi pemasarannya.
Jelaskan tentang bagaimana produk atau konten Anda ingin dipasarkan kepada audiens dan apa targetnya. Lalu hasil seperti apa yang diharapkan dari proses pemasaran tersebut.
7. Hal Lain yang Mungkin Diperlukan
Jika semua perencanaan telah tersusun rapi, usahakan untuk tidak melewatkan hal-hal kecil. Misalnya seperti bagaimana Anda melihat usaha atau konten Anda dalam beberapa bulan ke depan, respon apa yang diinginkan dari masyarakat, serta bantuan seperti apa yang nantinya akan Anda butuhkan.
ADVERTISEMENT