Tren Digital Nomad, Bekerja Rasa Liburan

16 Januari 2018 0:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, kamu mungkin pernah dibuat iri dengan sebuah video yang menceritakan kehidupan seorang nomaden digital yang menetap di Bali. Tak hanya iri, kamu pun pasti dibuat keheranan karenanya.
ADVERTISEMENT
Di era yang serba digital ini, apapun pasti mungkin dilakukan. Bahkan untuk hal sekrusial pekerjaan, kamu pun bisa melakukannya secara remote, alias tanpa harus datang ke kantor. Asyik banget kan?
Keseruan menjadi digital nomad nggak hanya sampai disitu saja. Kali ini, kumparan (kumparan.com) bakal ngebocorin keseruan-keseruan lainnya yang pastinya akan membuatmu ngebet banget jadi digital nomad. Apa saja ya?
Jam kerja yang sangat fleksibel
com-Fleksibel (Foto: Thinkstock)
Berbeda dengan orang kantoran yang harus bekerja selama 8 jam. Digital nomad bisa menentukan sendiri waktu mereka dalam bekerja. Asal selalu stand by saat diperlukan, tinggal buka laptop dan langsung deh bisa mengerjakan pekerjaannya dengan segera.
Mau kerja di cafe atau bahkan di pinggir pantai, kenapa enggak?
com-Kerja Dimana Saja (Foto: Thinkstock)
Selain jam kerja yang sangat fleksibel, para digital nomad juga bebas bekerja dimanapun yang mereka inginkan. Bisa di cafe dengan suasana yang cozy, di samping kolam renang, di tengah restaurant dengan pemandangan sawah hijau, atau bahkan di tepi pantai sekalipun! Nggak hanya itu, kalau ide lagi stuck, para digital nomad bisa kok pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
ADVERTISEMENT
Bekerja rasa liburan
com-Kerja Rasa Liburan (Foto: Thinkstock)
Sebagai digital nomad, nggak hanya bisa memilih tempat untuk bekerja. Tapi kamu juga bisa memilih negara manapun untuk menetap. Salah satu tempat yang kini banyak ditinggali oleh digital nomad adalah pulau dewata, Bali. Jadi kalau berkunjung ke Bali, jangan heran ya ngeliat turis-turis yang sibuk dengan laptopnya.
Lebih produktif, masa sih?
com-Lebih Produktif (Foto: Thinkstock)
Terkadang rasa bosan sering hinggap dipikiran dan jiwa pekerja kantoran. Tetapi tidak dengan para digital nomad! Lingkungan yang asyik, membuat kerja mereka terbukti lebih produktif dibandingkan harus bekerja kantoran selama 8 jam penuh.
Lalu, jenis pekerjaan apa sih yang cocok untuk para digital nomad? Gampang banget, calon digital nomad hanya perlu memiliki portable skill atau keahlian yang bisa dibawa kemana saja. Contohnya, penulis, programmer, fotografer, internet marketing, penerjemah, dan masih banyak keahlian lainnya.
ADVERTISEMENT
Jadi, dari pada terjebak eight to four sebagai orang kantoran, yuk mulai cari celah biar bisa menjadi digital nomad dan taklukkan zona nyamanmu. Lalu #RaihSuksesmu untuk bekerja rasa liburan!