news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tren 'Kerudung Terbang' saat Pesta Pernikahan di China

20 Mei 2018 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerudung terbang (Foto: Youtube/Ariel Illusionist)
zoom-in-whitePerbesar
Kerudung terbang (Foto: Youtube/Ariel Illusionist)
ADVERTISEMENT
Pernikahan jadi momen spesial yang tidak terlupakan, karenanya sebagian orang memilih untuk membuat prosesi pernikahan mereka menarik. bahkan dengan sedikit sentuhan 'magic'.
ADVERTISEMENT
Seperti yang sedang tren di China, bukan dengan kehadiran band musik jazz atau kue ukuran raksasa namun atraksi kerudung pengantin terbang atau flying veil yang akan memeriahkan suasana.
Tren ini ternyata sudah dipopulerkan oleh Stark Zhang, seorang perancang pesta pernikahan pada tahun 2017. Saat itu, Zhang menampilkan kerudung terbang yang jatuh tepat di atas kepala si pengantin wanita saat berjalan menuju mimbar pesta pernikahan.
Promosi tersebut ditampilkan melalui video online, dan menjadi viral di sosial media kemudian menjadi tren dikalangan para perancang pesta pernikahan.
"Bagi para tamu undangan, kerudung terbang adalah hal baru. Namun bagi mempelai wanita, ritual seperti ini penting dan mengharukan," ujar Zhang seperti yang dikutip dari Phillipine Daily pada Ssabtu (19/5).
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, kerudung terbang ini punya konsep yang sederhana. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah gantungan, beberapa katrol dan mesin pemotong.
Mulanya benang diikatkan di sudut-sudut kerudung dan sebisa mungkin tidak terlihat oleh tamu undangan. Selanjutnya, kerudung yang sudah diberi benang itu digantungkan di jeruji dan ditarik menggunakan katrol.
Saat sampai di atas kepala mempelai wanita, benang yang ada di ujung-ujung kerudung akan di potong lalu kerudung tersebut akan terjatuh mengenai kepala di mempelai wanita.
Meski terlihat dramatis dan unik, penggunaan kerudung terbang yang tidak dilakukan dengan benar bisa jadi malah memperburuk momen pernikahanmu.
"Pada mulanya ada kesalahan atau error seperti kerudung yang jatuh tidak tepat di atas kepala pengantin, atau malah tersangkut bahkan kerudung tersebut tidak terbang sama sekali karena jerujinya rusak," kata Zhang.
ADVERTISEMENT
Namun begitu, Zhang mengatakan sudah memperbaiki sistem tersebut dan siap beroperasi dengan baik. Sementara itu, untuk harga satu kali ritual kerudung terbang, mempelai dikenai biaya sebesar 1.000 Yuan atau setara dengan Rp2,2 juta.
"Biasanya sudah sepaket dengan dengan biaya pesta pernikahan kami dan tidak dikenakan biaya tambahan, namun apabila mempelai menginginkan ritual kerudung terbang saja maka biayanya 1.000 Yuan," kata perencana pernikahan Beijing, Zhiai Qingcheng.