Untuk Anda Perempuan Karier, Ini Tips Minta Kenaikan Gaji

12 Oktober 2018 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menurut riset yang dilakukan oleh Mintel, dalam berkarier perempuan menjadi sangat kurang percaya diri ketika akan mengajukan kenaikan gaji. Dalam dunia profesional, kebanyakan perempuan selalu merasa bahwa mereka kurang kompeten dalam melakukan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
“Kepercayaan diri di tempat kerja dan bertanya soal kenaikan gaji merupakan sebuah isu bagi perempuan. Kami selalu merasa tidak cukup baik,” tutur Joanne Chua, Regional Client Development dari Robert Walters Singapura.
Isu kepercayaan diri ini tidak hanya dialami perempuan ketika berbicara soal kenaikan gaji, tetapi juga dalam perkembangan karier mereka. Banyak perempuan yang membiarkan orang lain memimpin hanya karena mereka tidak menyadari bahwa dirinya juga mampu untuk menjadi leader di tempatnya bekerja.
Untuk mengatasinya, kumparanSTYLE telah merangkum 5 cara dari situs Robert Walters yang bisa dilakukan perempuan agar kepercayaan dirinya meningkat ketika berbicara soal kenaikan gaji.
1. Tanyakan pada diri Anda hal buruk apa yang akan terjadi
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
Perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam dunia profesional. Hal itu mencakup tentang kenaikan gaji, kenaikan jabatan, bahkan soal pemilihan team leader dalam sebuah projek.
ADVERTISEMENT
Kurangnya kepercayaan diri ketika berbicara soal uang bisa menyebabkan beberapa hal, salah satunya adalah tidak menyadari kemampuan diri.
“Tanyakan pada diri Anda tentang apa yang akan terjadi ketika menanyakan soal gaji. Risiko terbesarnya adalah mendapat ucapan ‘Tidak’. Namun apa yang akan Anda pilih, seseorang yang mau mencoba atau seseorang yang tidak berani mencoba?” ungkap Joanne.
2. Lakukan persiapan
Latihan dan persiapan adalah cara terbaik bagi Anda untuk mengingatkan diri dan orang lain bahwa Anda berhak mendapatkan peningkatan. Anda harus berani menunjukkan apa saja yang sudah dilakukan selama ini, karena atasan Anda sudah pasti tidak ingat dan tidak mencatat hal itu.
Dengan persiapan, kepercayaan diri Anda akan jauh lebih baik ketika menjelaskan seberapa layak diri Anda untuk mendapatkan reward yang serupa.
ADVERTISEMENT
3. Pilih momen yang tepat
Wanita karier miliki waktu terbatas. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita karier miliki waktu terbatas. (Foto: Thinkstock)
Untuk menunjukkan kemampuan, harus menunjukkan 100 persen kemampuan pada meeting yang telah Anda kuasai. Pastikan Anda memahami semua yang akan dibahas agar mendapatkan perhatian bahwa secara potensial, Anda memang layak untuk dihargai secara finansial.
Memang semua rapat kerja atau pertemuan apapun harus dikuasai dengan baik oleh semua karyawan, namun Anda harus menonjol dalam satu topik bahasan saja. Maksimalkan kemampuan dan pengetahuan Anda sehingga para atasan melihat seberapa besar campur tangan Anda dalam pengerjaan sebuah proyek.
4. Latihan dengan orang yang tepat
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan karier. (Foto: Thinkstock)
Perempuan secara spesifik harus belajar tentang caranya bernegosiasi dengan bahasa yang tepat, serta percaya diri dan langsung to the point. Ajak orang yang Anda percaya sebagai mentor untuk berlatih melakukan simulasi meminta kenaikan gaji.
ADVERTISEMENT
Pemilihan orang ini sangat dibutuhkan agar ketika Anda berlatih dan melakukan kesalahan, mentor Anda akan mengoreksi dan memberi tahu apa yang sebaiknya dilakukan.
5. Jangan diambil hati
Ilustrasi Teman Kantor (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teman Kantor (Foto: Unsplash)
Kenaikan gaji memang suatu hal yang krusial untuk menentukan level dan perkembangan dalam berkarier. Namun jangan sampai Anda melakukannya dengan gegabah hanya karena merasa iri kepada rekan kerja lain.
Usahakan untuk tidak membandingkan jabatan dan pekerjaan yang dilakukan oleh rekan kerja. Selain dapat menimbulkan konflik, hal itu justru akan membebani hati dan pikiran Anda sendiri saat berkarier.