Usaha Sembalun Bangun Homestay untuk Tingkatkan Pariwisata

29 Oktober 2017 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Homestay, tinggal bersama warga setempat (Foto: mooyuei)
zoom-in-whitePerbesar
Homestay, tinggal bersama warga setempat (Foto: mooyuei)
ADVERTISEMENT
Sembalun merupakan salah satu desa di Kabupaten Lombok Timur yang saat ini tengah berkembang. Desa yang berada di kaki Gunung Rinjani ini juga semakin populer karena menjadi pos pertama penanjakan para pendaki untuk bisa sampai ke puncak gunung. Namun, meskipun populer, sayangnya desa kecil ini hanya dijadikan sebagai tempat berlalu para pendaki.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, ada dua pintu untuk masuk ke Gunung Rinjani, yaitu Desa Senaru dan Desa Sembalun. Dari kedua pintu masuk ini, Desa Sembalun memang lebih populer. Tetapi, kepopulerannya tidak bisa dibandingkan dengan perekonomian masyarakat Senaru yang lebih berkembang, karena warganya mampu menarik pendaki untuk singgah di desa tersebut.
Problematika inilah yang diperhatikan oleh BNI, sebagai perusahaan perbankan Indonesia dalam memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh Desa Sembalun. Bersama dengan pemerintah setempat, BNI memberdayakan masyarakat Sembalun agar mampu bersaing atau setidaknya sejajar dengan Desa Senaru sebagai pintu masuk Gunung Rinjani. Dalam program ini, BNI membina warga setempat agar mampu menarik para pendaki untuk singgah di desa ini.
Sembalun, Lombok  (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sembalun, Lombok (Foto: Luthfa Nurridha/kumparan)
Muhammad Udaya, selaku pengelola pemberdayaan masyarakat CSR BNI, yang ditemui kumparan (kumparan.com) saat acara kumparan Getaway Sembalun, di Desa Sembalun, Lombok Timur, Sabtu (28/10) menjelaskan jika pemberdayaan ini juga termasuk ke dalam program Geopark Rinjani yang dibentuk oleh BNI dan Pemprov Nusa Tenggara Barat.
ADVERTISEMENT
"Salah satu produk Geopark Rinjani, Geo Homestay, mempunyai tujuan untuk mendirikan beberapa homestay di Pulau Lombok, termasuk di Desa Sembalun yang saat ini mulai populer," kata Udaya kepada kumparan.
"Dengan Geo Homestay ini, BNI juga mengambil andil dalam mendukung program pemerintah memajukan pariwisata pulau Lombok, tak terkecuali pariwisata yang ada di Desa Sembalun," sambungnya.
Bukit Selong di Sembalun (Foto: Niken Nurani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bukit Selong di Sembalun (Foto: Niken Nurani/kumparan)
Homestay sendiri sebenarnya telah didirikan di beberapa daerah di Pulau lombok, seperti Mataram. Dan, untuk di Sembalun, BNI sudah membangun dua homestay hingga saat ini.
Tak hanya itu, BNI juga akan segera melatih sekaligus membina warga Sembalun lainnya agar pembangunan homestay bisa semakin berkembang. Homestay ini memanfaatkan rumah warga untuk bisa disinggahi para pendaki atau wisatawan yang berkunjung ke Sembalun.
ADVERTISEMENT
Menariknya, konsep 'Live in' diterapkan pada pembangunan homestay ini, sehingga tak ada benteng pembatas antara warga sebagai pemilik rumah dengan wisatawan yang menginap. Interakasi yang dibangun antar keduanya diharapkan bisa memberikan simbiosis mutualisme, antara sang pemilik rumah dengan wisatawan yang tinggal di homestay tersebut.