news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Vegetarian dan Vegan, Apa Bedanya?

2 Oktober 2018 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan sedang mengkonsumsi makanan sehat.   (Foto:  Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan sedang mengkonsumsi makanan sehat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Istilah vegetarian dan vegan memang terdengar serupa. Tak heran banyak orang yang salah kaprah mengartikan bahwa vegan adalah seorang vegetarian, padahal keduanya adalah hal yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Vegetarian adalah orang yang hanya berhenti mengonsumsi daging saja, namun vegan adalah orang yang tidak mengkonsumsi semua produk hewani secara total. Artinya, vegan tidak hanya berhenti mengkonsumsi daging, namun juga produk-produk lainnya yang berasal dari hewan, seperti telur, keju dan susu.
Memilih menjalani gaya hidup sebagai vegan atau vegetarian merupakan hal yang sah sah saja, selama kebutuhan nutrisi dan vitamin bagi tubuh tetap dipenuhi. Karena ada beberapa nutrisi dan vitamin bagi tubuh yang banyak terdapat pada daging merah, ikan, susu maupun telur, salah satunya adalah vitamin B.
Kini Anda tidak perlu khawatir dengan kondisi ini. Manfaat vitamin B bagi tubuh tetap bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi suplemen vitamin neurotropik, seperti NEUROBION (Putih).
Neurobion, vitamin neurotropik yang diproduksi oleh PT Merck, TBK untuk P&G Health. Baca aturan pakai. Bila gejala berlanjut hubungi dokter Foto: P&G Indonesia
NEUROBION (Putih) merupakan suplemen vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1 (100 mg), B6 (200 mg), dan B12 (200 mcg). Neurobion (Putih) memiliki formula original untuk pencegahan dan pengobatan neuropati dengan gejala kebas dan kesemutan karena kekurangan vitamin neurotropik. Minum 1 tablet per hari atau sesuai petunjuk dokter.
ADVERTISEMENT
Tren Vegetarian dan Vegan
Dilansir Health Line, gaya hidup vegetarian sudah ada sejak 700 SM. Kemunculannya diduga karena mulai timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan juga karena adanya kebiasaan terhadap agama maupun etnik tertentu yang pantang mengkonsumsi daging.
Vegetarian juga dapat dibagi dalam beberapa jenis, tergantung jenis asupan makanan yang dikonsumsi.
Misaslnya saja Lacto ovo. Lacto ovo merupakan vegetarian yang menghindari konsumsi semua daging hewan, tetapi masih mengkonsumsi produk berbahan dasar susu dan telur. Kemudian adalagi lacto vegetarian, yaitu vegetarian yang menghindari konsumsi daging hewan dan telur tapi masih mengonsumsi produk olahan susu. Sementara ovo vegetarian adalah seorang vegetarian yang menghindari konsumsi semua produk olahan daging hewan, kecuali telur.
Vegetarian (Foto: dok.Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Vegetarian (Foto: dok.Unsplash)
Di samping itu ada jenis vegetarian lainnya, yaitu vegetarian pescatarian dan flexitarian atau juga dikenal dengan semi vegetarian.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, gaya hidup vegetarian pun menjadi tren positif yang kian menanjak. Sejak 2016 Masyarakat Pendukung Perlakuan Etis terhadap Hewan (PETA) yakni kelompok pembela hak-hak hewan terbesar di dunia gencar mengkampanyekan gaya hidup vegetarian dan vegan di media sosial dengan hashtag #TheYearofVegan.
Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, kata kunci vegetarian dan vegan di internet melonjak cukup tajam.
Mengutip dari laman situs resmi PETA, di Amerika Serikat, 36 persen orang lebih menyukai alternatif produk susu, dan sebanyak 41 persen orang AS mengurangi konsumsi daging mereka dalam 12 bulan terakhir di tahun 2015.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Hartman Group juga menemukan bahwa sebesar 12 persen generasi millenial mengatakan bahwa mereka akan menjadi vegetarian. Tak heran tren menjadi vegetarian semakin marak dalam beberapa tahun terakhir.
Sarapan bersama (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sarapan bersama (Foto: Thinkstock)
Sedangkan vegan adalah cara hidup yang berupaya menghindari segala bentuk eksploitasi pada hewan termasuk mengonsumsi semua daging hewan dan produk olahan hewan. Selama menjadi seorang vegan Anda harus menghindari berbagai produk makanan mulai dari gelatin, madu, albumin, dan beberapa bentuk vitamin D3.
ADVERTISEMENT
Yang perlu digarisbawahi dari vegetarian dan vegan adalah jika vegetarian menentang pembunuhan hewan untuk dimakan namun masih mengkonsumsi berbagai produk olahan hewan. Sedangkan seorang vegan memiliki kepercayaan bahwa hewan memiliki hak untuk bebas agar tidak diolah manusia untuk dijadikan makanan maupun pakaian.
Manfaat Kesehatan Vegetarian & Vegan
Jika menilik dari segi kesehatan, dilansir Buzzle keduanya sama-sama memiliki manfaat kesehatan. Menjalani pola hidup sebagai vegetarian dapat membantu menurunkan kolesterol dalam darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, menambah usia harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan orang yang mengkonsumsi daging. Pola hidup vegetarian juga membantu menurunkan berat badan, hingga mengurangi kemungkinan terkena diabetes.
Ilustrasi vegetarian. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vegetarian. (Foto: Thinkstock)
Sementara pola hidup seorang vegan menawarkan manfaat seperti merawat kesehatan jantung, menyehatkan kardiovaskuler karena terhindar dari lemak dan kolesterol dalam makanan, menurunkan tekanan darah tinggi, serta membantu memerangi diabetes tipe 2. Menjadi vegan juga membantu Anda mencegah kanker payudara serta degeneratif tulang yang terkait dengan usia, artritis atau osteoporosis.
ADVERTISEMENT
Jadi gaya hidup mana yang ada pilih? Menjadi seorang vegan atau vegetarian?