Yunani Menjadi Negara Terburuk Bagi Ekspatriat Perempuan

6 Maret 2019 19:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perempuan karier yang tidak bahagia. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan karier yang tidak bahagia. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yunani dinobatkan sebagai tempat terburuk bagi perempuan yang bekerja sebagai ekspatriat.
ADVERTISEMENT
Menurut Expat Insider, ekspatriat perempuan yang bekerja di Yunani tidak puas dan tidak bahagia atas prospek karier mereka.
Expat Insider merupakan salah satu survei paling komprehensif tentang kehidupan di luar negeri yang mencakup data lebih dari 180.000 ekspatriat dari seluruh dunia.
Survei itu melingkupi sejumlah topik yang berkaitan dengan orang-orang yang tinggal di luar negeri, termasuk dalam kehidupan kerja. Sebanyak 8.000 perempuan ekspatriat yang bekerja, ikut serta dalam penelitian ini.
Menurut indeks, Yunani adalah tempat terburuk karena jumlah perempuan ekspatriat yang tidak bahagia dengan prospek karier mereka. Sebanyak 81 persen responden menyatakan, perasaan negatif tentang ekonomi Yunani.
Begitu juga dengan Italia yang mendapat hasil penelitian dengan sebanyak 34 persen ekspatriat perempuan tidak puas dengan pekerjaan mereka. Ditambah lagi dengan 50 persen melaporkan bahwa mereka juga tidak bahagia dengan keseimbangan kehidupan kerja.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu saja, Serbia, Argentina, Turki, dan Myanmar juga dimasukkan dalam daftar terburuk lantaran ketidakpuasan perempuan atas jam kerja, gaji, dan peluang kerja yang ditawarkan.
Dilansir Independent, urutan tertinggi dari daftar tempat terbaik bagi perempuan bekerja di luar negeri adalah Republik Ceko, dengan hasil 83 persen ekspatriat mengungkapkan mereka puas dengan profesi mereka. Lalu diikuti oleh Bahrain, Taiwan, Norwegia, dan Denmark. Banyak perempuan yang bahagia dengan prospek karier mereka, keseimbangan kehidupan kerja dan keamanan pekerjaan di negara-negara tersebut.
Perempuan karier yang tidak bahagia. Foto: shutterstock
Namun Inggris dan Amerika Serikat tidak muncul dalam kedua daftar terbaik dan terburuk untuk perempuan bekerja di luar negeri. Malahan, survei terbaru oleh perusahaan sumber daya manusia Investors in People, menemukan bahwa satu dari empat pekerja di Inggris, tidak bahagia dengan pekerjaan mereka saat ini.
ADVERTISEMENT
Kathrin Chudoba, kepala departemen konten dan komunikasi di InterNations, perusahaan yang melakukan survei, mengatakan bahwa Norwegia, Denmark, Luksemburg, dan Selandia Baru secara konsisten telah mendapat peringkat tinggi di antara ekspatriat perempuan.
"Tempat-tempat ini memiliki peringkat di antara 10 negara teratas bagi perempuan untuk bekerja di luar negeri selama empat tahun berturut-turut,” ucap Kathrin pada Forbes.
Sedangkan negara-negara terbaik bagi ekspatriat perempuan memiliki keseimbangan hidup serta keamanan negara dengan hasil nilai survei di atas rata-rata. “Kepuasan ekspatriat perempuan diukur dengan keseimbangan kehidupan kerja, jam kerja, dan keamanan kerja di atas rata-rata,” tutupnya