10 Persen Jaringan Indosat Ooredoo Terkena Dampak Mati Listrik Massal

4 Agustus 2019 17:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indosat Ooredoo. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indosat Ooredoo. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Indosat Ooredoo mengakui jaringannya ikut terdampak akibat mati listrik massal yang terjadi di sejumlah wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tenggah, hingga Jawa Timur. Insiden ini sendiri terjadi pada Minggu (4/8) siang, sekitar pukul 12.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk berkata, sekitar 10 persen jaringan perusahaan terkena dampak dari gangguan pasokan listrik PLN. Hal ini berimbas pada menurunnya kualitas layanan telekomunikasinya.
Turina menambahkan, Indosat telah mengirim tim teknisnya ke lapangan untuk melakukan pemulihan jaringan. Operator akan terus memantau kondisi jaringannya hingga pasokan listrik kembali normal.
"Kami akan terus memonitor jaringan kami agar normal kembali sesegera mungkin. Oleh karena itu kami memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Semoga kondisi ini akan pulih segera," ungkap Turina dalam pernyataan resmi yang diterima kumparan, Minggu (4/8).
Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo. Foto: Aditya Panji/kumparan
Telkomsel dan XL Axiata
Di lain pihak, gangguan jaringan telekomunikasi akibat mati listrik massal juga dialami oleh Telkomsel. Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, pihaknya telah memastikan tenaga cadangannya berfungsi di perangkat jaringannya.
ADVERTISEMENT
"Kami akan terus melakukan monitor kondisi perangkat jaringan kami dan memastikan layanan tetap berjalan normal untuk menjaga kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi," katanya.
Sementara XL Axiata mengklaim gangguan pasokan listrik dari PLN ini menyebabkan sekitar 20 persen jaringannya turun di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, serta 1 persen jaringan di Jawa Timur terdampak.
Kondisi ini menyebabkan turunnya layanan telekomunikasi, seperti berkurangnya kecepatan dan stabilitas akses internet, serta akses telepon. XL juga melakukan langkah antisipasi dengan menyediakan baterai cadangan, genset, dan rekayasa pengaturan trafik jaringan agar pelanggan bisa menikmati layanannya.
"Saat ini, tim teknis kami di lapangan terus berusaha mengatasinya dengan menghidupkan cadangan daya yang sudah disiapkan. Semoga kondisi ini segera pulih sehingga kualitas layanan XL Axita bisa normal kembali," ucap Tri Wahyuningsih, selaku Group Head Corporate Communication XL Axiata.
ADVERTISEMENT