10 tahun Android, Ini 5 Fitur Lama yang Masih Ada Sampai Sekarang

24 September 2018 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Android 9 Pie. (Foto: Android/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Android 9 Pie. (Foto: Android/Twitter)
ADVERTISEMENT
Sistem operasi Android telah menginjak usia ke-10 tahun pada Minggu (23/9). Android yang identik dengan ikon robot hijau ini memulai debutnya pertama kali pada tahun 2008.
ADVERTISEMENT
Perangkat smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream alias T-Mobile G1. Perangkat legendaris itu memiliki antarmuka layar sentuh yang dikombinasikan dengan keyboard fisik geser.
Saat itu, ponsel T-Mobile G1 masih menggunakan Android versi pertama, 1.0. Tidak terasa, perjalanan Android sudah berlangsung selama 10 tahun. Kini, OS Android sudah sampai versi 9.0 yang diberi nama Pie.
Ponsel HTC Dream alias T-Mobile G1. (Foto: HTC)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel HTC Dream alias T-Mobile G1. (Foto: HTC)
Meski sudah 10 tahun berlalu sejak pertama kali Android 1.0 meluncur, hingga kini ada beberapa fitur dari OS tersebut masih digunakan di Android versi terkini.
Berikut ini lima fitur legendaris Android yang ada di versi pertama dan masih dipakai sampai sekarang. Beberapa nama fitur itu telah berubah dan kegunaannya diperluas.
1. Android Market (sekarang Google Play Store)
Google Play. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Google Play. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
Sistem operasi Android terkenal dengan beragam aplikasi yang tersedia dan banyak yang bisa didapat dengan cuma-cuma. Tapi tahukah kamu jika 'toko aplikasi' Google Play Store merupakan fitur yang telah ada sejak awal dengan nama Android Market.
ADVERTISEMENT
Android Market adalah tempat bagi pengguna untuk mendapatkan semua kebutuhan aplikasi Android di HTC Dream. Faktanya saat awal Android Market diluncurkan, hanya ada sekitar 13 aplikasi yang tersedia (semuanya gratis). Ya, hanya 13 aplikasi saja, tentu jauh berbeda dengan jumlahnya yang sudah sangat banyak sekarang di Play Store.
Setelah Google membuka pasar Android lebih luas untuk pengembang yang dapat mendaftarkan aplikasi sendiri, jumlah aplikasi pun melonjak secara signifikan. Pada akhir tahun 2008, ada sekitar 200 aplikasi di Android Market.
Kemudian pada tahun 2012, Google menggabungkan Android Market dengan dua layanan lainnya, yakni Google Music dan Google eBookstore. Gabungan inilah yang kemudian mengubah namanya menjadi Google Play. Tapi, akar dari fitur ini tetap berasal dari Android Market.
ADVERTISEMENT
2. Sinkronisasi
Ilustrasi ponsel Android. (Foto: CC0 Public Domain)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ponsel Android. (Foto: CC0 Public Domain)
Fitur ini merupakan penolong bagi pengguna Android yang memiliki banyak nomor kontak. Dahulu, biasanya kita harus menyimpan daftar kontak di dalam kartu SIM dan harus menukar kartu tersebut ke ponsel lain untuk menggunakan kontak-kontaknya saat berganti ponsel.
Dengan hadirnya fitur sinkronisasi, pengguna Android 1.0 dapat dengan mudah menyimpan kontak dalam akun Google. Bukan hanya kontak, fitur sinkronisasi juga mulai aktif untuk fitur Gmail dan Google Calendar.
Ini membuat berbagai email yang masuk dan juga jadwal-jadwal tertentu akan tersinkronisasi dengan smartphone yang digunakan. Proses sinkronisasi ini menggunakan teknologi cloud.
3. Organisasi aplikasi
Smartphone Xiaomi Redmi 6. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Smartphone Xiaomi Redmi 6. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Salah satu perbedaan penting antara Android dan para pesaingnya, baik dulu maupun sekarang, adalah kemampuan pengguna untuk mengontrol berbagai aplikasi yang ada di dalam smartphone. Pada saat Android 1.0 baru saja meluncur dengan beragam ikon aplikasi di dalam smartphone, pengguna bisa leluasa mengaturnya.
ADVERTISEMENT
Saat pengguna menginstal aplikasi baru, aplikasi itu bisa ditempatkan dalam satu folder atau diurutkan sesuka hati agar memudahkan ketika membukanya.
Selain itu, beberapa aplikasi memiliki widget pendamping yang dapat dipasang di tampilan Home untuk memberikan akses cepat ke aplikasi tertentu tanpa harus membuka aplikasi sepenuhnya.
4. SMS dan MMS
Ilustrasi membaca pesan di ponsel. (Foto: StockSnap via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca pesan di ponsel. (Foto: StockSnap via Pixabay)
Meski kini kedua fitur ini sudah jarang digunakan karena tergantikan dengan fitur baru yang semakin berkembang, SMS dan MMS tetap menjadi bagian penting Android.
Pada saat Android 1.0 muncul, pengguna ponsel di seluruh dunia sudah akrab dengan SMS dan MMS. Ironisnya, sekarang teknologi SMS dan MMS pada dasarnya sudah ketinggalan zaman, Google berupaya memperkenalkan protokol pesan universal untuk bersaing dengan iMessage Apple yang jauh lebih unggul.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tampaknya saat ini para pengguna lebih akrab berkomunikasi dengan aplikasi pesan instan.
5. Notifikasi
IIustrasi bermain smaratphone. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
IIustrasi bermain smaratphone. (Foto: Thinkstock)
Notifikasi juga menjadi salah satu fitur yang hadir di Android 1.0. Fitur ini terus mengalami perkembangan sejak pertama kali hadir di Android 10 tahun silam.
Saat ini mungkin semua smartphone sudah memiliki fitur notifikasi, tetapi hanya Android yang memiliki dua alat yang menjadikan pemberian notifikasi di perangkatnya berbeda. Pertama, gestur geser di layar dan kedua adalah status bar, yang keduanya memulai debutnya di Android 1.0.
Saat kamu mendapatkan notifikasi, kamu akan melihat ada logo aplikasi di bagian atas layar alias status bar. Kemudian saat kamu menggeser status bar itu ke bawah, kamu akan melihat semua notifikasi yang kamu terima.
ADVERTISEMENT
Itulah daftar lima fitur Android 1.0 yang masih ada sampai sekarang. Lalu, apakah fitur-fitur ini masih akan terus bertahan hingga 10 tahun ke depan? Karena teknologi yang terus berkembang, bisa saja ada fitur-fitur pengganti nantinya.