2019, Kominfo Targetkan Kecepatan Internet Merata di Seluruh Indonesia

28 Oktober 2018 16:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menghadiri acara Milenial Fest di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (28/10). Dalam acara tersebut, Rudiantara bercerita tentang perkembangan internet di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Rudiantara berkata, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki misi menciptakan kecepatan internet yang merata di seluruh Indonesia pada 2019 mendatang. Tak hanya soal kecepatan, biaya layanan internet juga dijanjikan sama antara Jakarta dan Papua.
“Targetnya 2019, semua kabupaten dan kota sudah terhubung ke tulang punggung internet berkecepatan tinggi. Contohnya Natuna, presiden (Joko Widodo) sendiri 4 kali ke Natuna,” kata Rudiantara dalam sambutannya.
Pria yang akrab disapa Chief RA itu menyebutkan, kawasan Natuna dan sekitarnya punya potensi yang besar dalam hal perkembangan internet. Ia mengklaim pemerintah berhasil menekan harga kecepatan internet di kawasan Natuna.
“Saudara kita di Papua (kecepatan internetnya) 300 byte per second. Kita maunya sama (di seluruh Indonesia),” imbuh Rudiantara.
ADVERTISEMENT
“Tahun 2019 sudah bergabung, disebut Palapa Ring. Ini dari sini infrastruktur, kemudian kita fasilitasi kita mau bikin 2020 digital talent,” lanjut Rudiantara.
Menkominfo Rudiantara (kiri), Patrick Walujo, Co-Founder Northstar Patrick Walujo (kedua kanan) dan CSO Bukalapak Teddy Oetomo menjadi pembicara dalam acara Milenial Fest di Jakarta, 28/10. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara (kiri), Patrick Walujo, Co-Founder Northstar Patrick Walujo (kedua kanan) dan CSO Bukalapak Teddy Oetomo menjadi pembicara dalam acara Milenial Fest di Jakarta, 28/10. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Palapa Ring
Pembangunan jaringan tulang belakang Palapa Ring dilakukan pemerintah untuk memeratakan akses telekomunikasi di seluruh wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Proyek ini terdiri dari tiga paket berdasarkan cakupan wilayah Indonesia, paket barat, tengah, dan timur.
Palapa Ring Barat telah selesai 100 persen dan sudah beroperasi sejak 2 Maret 2018. Dibangun dengan fiber optik bawah laut maupun daratan sepanjang 2.200 kilometer, Palapa Ring Barat melayani beberapa kota dan kabupaten antara lain Dumai, Bengkalis, Siang, Tebing Tinggi, Tanjung Bembam (Batam) dan Daik Lingga.
Sementara Palapa Ring Paket Tengah sudah mencapai 98 persen dan menggelar kabel serat optik sepanjang 2.700 kilometer. Wilayah yang dijangkau antara lain Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kepulauan Sangihe-Talaud). Palapa Ring Tengah ditargetkan selesai pembangunannya pada November 2018.
ADVERTISEMENT
Konstruksi Palapa Ring Timur telah mencapai 74 persen dan diharapkan awal tahun depan sudah selesai. Paket timur ini menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua sampai dengan pedalaman Papua yang total panjang serat kabel optiknya sekitar 6,3 ribu kilometer.
Menkominfo bersama PT Palapa Ring Barat. (Foto: Kemkominfo)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo bersama PT Palapa Ring Barat. (Foto: Kemkominfo)
Kominfo kini fasilitator dan akselerator startup
Selain itu, Rudiantara juga mengungkap peran Kominfo periode pemerintahan Jokowi-JK mengalami perubahan. Sekarang, kementerian yang dipimpinnya ini tak lagi fokus sebagai regulator startup, tetapi berubah menjadi fasilitator dan akselerator.
“Yang membuat negara kita, pemerintah kita berbeda. Kominfo dulu mengurus izin to, sekarang nggak. Perannya sudah berbeda, tidak hanya regulasi,” pungkasnya.
Ia menjelaskan pemerintah terus memfasilitasi dan melakukan akselerasi terhadap startup-startup di Indonesia. Hal ini dimaksud agar Indonesia bisa memiliki lebih dari lima startup yang bergelar unicorn sebelum 2020.
ADVERTISEMENT