3 Hal Menarik dari Headphone Gaming Asus RoG Delta Type-C

7 Juni 2018 12:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Headphone gaming Asus RoG Delta Type-C. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Headphone gaming Asus RoG Delta Type-C. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asus memanfaatkan acara pameran teknologi akbar Computex 2018 di Taiwan pada awal Juni ini untuk pamer produk terbaru. Tak sekadar produk ponsel atau laptop saja, di acara ini Asus turut memperkenalkan perangkat pendukung untuk gaming dari lini produk Republic of Gamers (RoG).
ADVERTISEMENT
Salah satu perangkat pendukung gaming yang menarik perhatian itu adalah produk headphone RoG Delta Type-C, yang memiliki sejumlah keunikan dalam dirinya.
Berikut ini adalah 3 hal menarik headphone gaming yang sedang dipamerkan Asus di Computex 2018 selama 5 sampai 9 Juni.
1. Punya Konektor USB Type-C
Headphone gaming Asus RoG Delta Type-C. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Headphone gaming Asus RoG Delta Type-C. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
Keunggulan utama dari RoG Delta Type-C adalah adanya konektor USB Type-C. Kehadirannya port ini dapat menghubungkan RoG Delta Type-C ke berbagai perangkat generasi berikutnya yang memakai USB-C.
Asus juga menyediakan adapter khusus agar bisa dihubungkan dengan USB 2.0 atau perangkat yang lebih lawas. Dengan fasilitas begini, RoG Delta Type-C dapat dipasangkan ke berbagai platform gaming macam konsol, laptop, ponsel pintar, sampai Nintendo Switch.
ADVERTISEMENT
2. Empat DAC untuk Jernihkan Suara
Headphone gaming Asus RoG Delta Type-C. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Headphone gaming Asus RoG Delta Type-C. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
Teknologi DAC terbaru yang disematkan pada RoG Delta Type-C berfungsi memaksimalkan audio agar lebih jernih dan jelas, termasuk game yang memanfaatkan audio Dolby.
Digital-to-Analog Converter (DAC) adalah unit yang berfungsi mengubah sinyal digital dari perangkat sumber ke sinyal analog yang dihantarkan ke RoG Delta, sehingga membuat audio terasa lebih lebar.
Bukan cuma satu DAC yang dibekali, tetapi ada empat Hi-RES ESS 9218 Quad DAC. Teknologi ini bisa memproses semua frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia, yakni frekuensi rendah 20-150 Hz, menengah 150-5.000 Hz, tinggi 5.000-20.000 Hz, dan ultra 20.000-40.000 Hz.
Sinyal-sinyal yang masuk ke dalam keempat perangkat DAC kemudian digabungkan sehingga bisa menghasilkan suara yang lebih jernih dibanding headphone lain. Ia dapat memberikan sinyal suara yang presisi kepada pengguna saat memainkan game.
ADVERTISEMENT
Dengan RoG Delta, pengguna dapat mendengar suara langkah kaki dengan jarak 10 meter antara karakternya dengan karakter lawan secara jelas sehingga bisa menentukan dari arah mana sumber suara itu berasal. Bahkan saat membelokkan pandangan karakter, intensitas dan volume suara pun ikut berubah.
Dan karena semua proses DAC terjadi di dalam RoG Delta Type-C, maka gangguan noise yang mungkin muncul dari headphone ini menjadi lebih kecil. Ya, tentunya jauh lebih kecil dibandingkan bila unit DAC ditanam di perangkat sumber suara seperti konsol, laptop, dan smartphone.
3. Desain Keren, Bisa Dipakai Gaya
Headphone Asus RoG Delta (Foto: Dok. Asus)
zoom-in-whitePerbesar
Headphone Asus RoG Delta (Foto: Dok. Asus)
Hal menarik lainnya dari RoG Delta Type-C adalah desainnya yang unik dan menarik. Ada logo besar RoG pada headphone ini yang menegaskan bahwa ia adalah headphone gaming. Ia juga sudah dilengkapi dengan LED RGB yang bisa menyala berwarna-warni dan fitur Aura Sync RGB ini bisa disinkronisasi dengan ponsel dan laptop gaming keluaran RoG.
ADVERTISEMENT
Bila pengguna memakai laptop gaming ROG Strix Scar II dan Hero II, headphone ini dapat menerima efek suara terbaru dari software Sonic Studio III sehingga bisa mendapatkan pengalaman bermain game dengan lebih dalam dan berkesan.
Bukan hanya memiliki desain yang unik dan gahar, RoG Delta Type-C juga didesain untuk memberi kenyamanan yang optimal.
Sebelumnya Asus telah meneliti seberapa besar kekuatan capitan yang optimal dari kedua earcup headphone terhadap kepala penggunanya. Hasilnya, ASUS menentukan kekuatan capitan 515 gram sebagai angka pas yang kemudian diterapkan pada RoG Delta.
Asus ROG Strix Scar II. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Asus ROG Strix Scar II. (Foto: Utomo Priyambodo/kumparan)
Selain itu, headphone ini juga menggunakan desain bantalan earcup berbentuk oval dan kontur berbentuk benjolan agar pas di kepala pengguna.
Desain RoG Delta Type-C bukan hanya bisa dipakai untuk memainkan game, melainkan juga bisa dipakai untuk mendengarkan lagu sambil jalan-jalan. Sebab, seperti telah disebutkan sebelumnya, headphone ini dapat memperdengarkan suara secara lebih jernih dengan noise yang minin.
ADVERTISEMENT
Adapun bagi mereka yang tak mau terlihat terlalu mencolok saat menggunakan RoG Delta, headphone ini ternyata sudah dilengkapi juga dengan switch manual untuk mematikan lampu RGB-nya dan mikrofon-nya pun bisa dilepas-pasang secara mudah.
Sementara untuk pengguna dengan perangkat yang tidak memiliki USB type-C, ROG Delta juga telah menyertakan adapter type-A yang port-nya lazim terdapat pada banyak perangkat saat ini.
Sayangnya, Asus belum memberi informasi lebih lanjut kapan RoG Delta akan masuk ke Indonesia dan berapa harganya.