5 Buah Hasil Rekayasa Genetika Ini Unik dan Langka

23 Oktober 2017 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buah-buahan hasil rekayasa genetika. (Foto: Berbagai sumber)
zoom-in-whitePerbesar
Buah-buahan hasil rekayasa genetika. (Foto: Berbagai sumber)
ADVERTISEMENT
Berkembangnya teknologi pertanian membuat banyak ilmuwan berlomba-lomba menciptakan hasil pangan yang unik dengan kualitas yang lebih baik dari buah induknya. Rekayasa genetika pada hasil pertanian sepertinya sedang menjadi tren teknologi masa kini.
ADVERTISEMENT
Sebut saja nanas pink, apel yang dagingnya tidak akan berubah kecokelatan ketika dipotong, hingga apel berwarna pink. Semua buah-buahan tersebut adalah hasil rekayasa genetika yang dilakukan para peneliti untuk bisa mendapatkan pangan bermutu dan varietas baru.
Seperti apa sih buah-buahan hasil pengembangan para peneliti itu? Berikut daftarnya.
1. Nanas pink
Nanas yang berwarna pink ini popularitasnya bak selebgram. Tampil dengan daging buah berwarna pink, nanas ini menjadi sorotan karena dianggap imut dan lezat.
Lalu apa yang membuat buah berwarna emas ini berubah warna menjadi pink? Dilansir foxnews.com, DNA nanas yang telah dipatenkan disuntikkan dengan dosis lycopene, pigmen merah yang biasa ditemukan pada tomat dan semangka.
Meski terlihat seperti dicelupkan ke dalam zat pewarna buatan, namun nanas pink ini benar-benar aman dikonsumsi. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat juga sudah merilis izin resmi bagi produsen nanas pink untuk bisa memasarkan buah ini pada 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
2. Apel pink
Jika Anda biasa makan apel dengan daging buah berwarna putih, apel yang satu ini punya warna pink yang menggiurkan. Disebut dengan nama 'Pink Pearl', apel pink dikembangkan sejak tahun 1944 oleh Albert Etter di California, AS.
Kulit luar apel jenis ini berwarna kuning dengan semburat warna pink. Warna daging buahnya pun beragam, dari pink cerah, pink pucat hingga pink dengan gradasi warna putih.
Apel ini sudah lama dijual di pasaran Amerika Serikat dan kabarnya memang lebih banyak dijual di California. Jenisnya pun beragam, ada yang disebut 'Pink Princess', 'Pink Lady' dan 'Surprize'.
Pada 2014 supermarket Tesco menjual apel ini dengan kisaran harga Rp 31.000 per 4 buah apel.
ADVERTISEMENT
Hmm..kapan ya ada di Indonesia?
3. Anggur semanis permen kapas
Anggur kini punya varietas rasa baru. Rasa permen kapas alias harum manis. Pengembangan rasa baru buah anggur ini tidak dilakukan dengan rekayasa genetika, namun hasil pembibitan tanaman.
Dilansir livescience.com, untuk membuat anggur dengan rasa permen kapas ini, peneliti bernama David Cain dan rekan-rekannya menghibridisasi dua spesies anggur: sejenis anggur mirip Concord (anggur yang digunakan dalam selai, jeli dan jus Welch) dan jenis Vitis Vinifera, anggur yang ditemukan di pasar atau supermarket.
Hasilnya adalah anggur hibrida dengan rasa manis. Anggur ini punya sekitar 12 persen lebih banyak gula daripada anggur biasa sehingga rasanya semanis permen kapas.
Selain anggur dengan rasa permen kapas, peneliti juga menggarap anggur hibrida yang rasanya seperti stroberi, nanas dan mangga.
ADVERTISEMENT
4. Apel yang tidak mudah membusuk
Apel Arctic adalah apel rekayasa genetika pertama di dunia yang daging buahnya tidak berubah menjadi cokelat setelah dipotong. Buah hasil rekayasa genetik ini dikembangkan oleh perusahaan Kanada Okanagan Specialty Fruit dan sudah mulai dipasarkan di supermarket di Kanada.
Apel ini punya kelebihan, yaitu daging buahnya tidak berubah menjadi cokelat seperti apel pada umumnya, baik setelah digigit atau dipotong. Apel pada umumnya akan berubah warna setelah dipotong. Hal ini disebabkan oleh enzim yang disebut polifenol oksidase (PPO) yang dikeluarkan buah apel.
Rekayasa genetika yang dilakukan membuat apel ini punya PPO lebih rendah sehingga daging buahnya tidak mudah berubah warna kecoklatan seperti apel biasa.
ADVERTISEMENT
5. Cucamelon
Cucamelon punya nama lain yaitu Melothria scabra, melon tikus, semangka anggur dan Mexican sour gherkins (gabus asam meksiko). Kabarnya Cucamelon merupakan hasil rekayasa dari tiga tanaman, semangka, mentimun dan jeruk nipis.
Buah seukuran anggur yang banyak ditemukan di wilayah Meksiko dan Amerika Serikat ini mulai tren di kalangan pecinta makanan sejak 2012 lalu. Dilansir homegrown-revolution.co.uk, Cucamelon punya rasa seperti mentimun dengan sedikit rasa citrus. Perpaduan rasa segar yang digemari banyak orang kala musim panas tiba.
Tanamannya merambat seperti pohon mentimun pada umumnya dan sering ditanam di pekarangan rumah.
Meski mini, buah ini kabarnya sarat akan nutrisi seperti vitamin, mineral, antioksian dan serat. Dengan segudang nutrisi dalam buah berukuran mini, Cucamelon kabarnya bisa menurunkan risiko jantung, stroke, kanker hingga melawan penuaan dini.
ADVERTISEMENT