5 Hal yang Bikin Smartphone Jadi Lemot

IIustrasi bermain smaratphone. (Foto: Thinkstock)

Kenapa smartphone jadi lemot ya? Mungkin kamu sering bertanya-tanya seperti ini ketika smartphone yang kamu gunakan perlahan jadi semakin lambat kinerjanya. Apalagi kalau smartphone itu usianya sudah semakin tua.

Smartphone memang akan melambat seiring waktu. Hal ini adalah fakta yang tidak bisa diabaikan.

Tapi, di luar faktor usia, ada sejumlah faktor lain yang bisa menjadi penyebab ponsel pintar yang kamu pakai jadi lemot. Jadi, apabila kamu mengetahui faktor-faktor ini, mungkin saja kamu bisa mencegah melambatnya kinerja ponsel.

Berikut ini 5 faktor tersebut dan cara mengatasinya.

1. Periksa aplikasi di latar belakang

Terlalu banyak aplikasi yang berjalan di latar belakang adalah penyebab utama ponsel jadi lemot. Ponsel memiliki sumber daya terbatas (RAM, CPU, dan sejenisnya), yang harus dibagi di antara semua aplikasi.

Terkadang, pengguna lupa untuk menutup aplikasi yang berjalan di latar belakang dan memakan banyak kapasitas RAM. Menghapus aplikasi yang terus berjalan di latar belakang (background app) dan tidak terpakai merupakan praktik pemeliharaan kinerja ponsel yang penting dan sederhana.

Pixel 2, Ponsel Keluaran Google (Foto: Stephen Lam/Reuters)

2. Memori internal penuh

Banyaknya file yang mengisi memori internal dalam ponselmu, mulai dari aplikasi, foto hingga video, bisa membuat ponsel kamu jadi lemot. Alangkah baiknya jika kamu bijak untuk mengelola kapasitas memori internal.

Jangan lupa untuk menghapus file secara manual atau menggunakan aplikasi pembersih data (cleaner) untuk menyegarkan kembali kapasitas memori.

Apabila kamu memiliki banyak koleksi file, foto, musik, dan video, lebih baik kamu simpan di kartu MicroSD dibandingkan di memori internal. Kamu juga bisa menyiasatinya dengan cara menggunakan penyimpanan di Cloud.

3. Usia baterai

Usia baterai juga menjadi salah satu masalah terbesar pada perangkat elektronik, tidak hanya ponsel. Setelah dua atau tiga tahun, kapasitas baterai akan menurun dan daya tahan baterai jadi tidak maksimal.

Ilustrasi baterai ponsel (Foto: Dok.Pixabay)

Penuaan bateri bisa mempengaruhi kinerja komponen lainnya. Misalnya, CPU dan memori yang berjalan pada kecepatan clock tinggi akan membutuhkan lebih banyak daya, baterai yang sangat tua mungkin tidak dapat menyediakan arus yang diperlukan dan tegangan yang stabil.

iPhone mengalami masalah besar pada baterainya. Tahun lalu, masalah penurunan performa iPhone akibat usia baterai yang semakin menua sempat menjadi perbincangan hangat publik. Hingga akhirnya Apple mengeluarkan update iOS baru dan menawarkan penggantian baterai pada penggunanya.

4. RAM yang melemah

Seperti baterai yang bisa menua, RAM juga akan menurun kinerjanya seiring usianya terus bertambah. Hal itu akan mempengaruhi proses membaca dan penghapusan file yang disimpan di RAM. Kinerja yang menurun akan meningkatkan jumlah eror dalam proses pembacaan data, yang kemudian memperlambat memori.

Usia RAM pada perangkat yang kamu gunakan akan bergaantung pada berapa banyak data baru yang disimpannya. Umumnya, kamu bisa memakainya dua sampai tiga tahun, walau kebanyakan cip dapat bertahan hingga 5 dan 10 tahun.

5. Pembaruan sistem operasi

Teori lain menjelaskan bahwa pembaruan sistem operasi bisa membuat kinerja perangkat jadi semakin besar. Hal itu dikarenakan sistem operasi Android atau iOS yang terus mengalami pembaruan sehingga semakin jadi semakin berat.

Oleh karena itu, ponsel-ponsel lama akan kesulitan ketika menjalankan aplikasi dan game terbaru. Mungkin apabila ponsel yang kamu gunakan sudah kelewat 'jadul', ada baiknya mulai berpikir untuk membeli yang baru.

Mungkin itu jalan keluar terbaik daripada terus kesal karena ponsel yang semakin lemot.