5 Tips Aman Buka Internet, Salah Satunya Jangan Asal Klik

11 Mei 2018 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Internet. (Foto: FirmBee via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Internet. (Foto: FirmBee via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Internet saat ini merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Sehari-harinya, manusia tidak bisa lepas dari aktivitas di internet, baik itu sekadar berselancar mencari informasi atau membuka media sosial untuk berinteraksi dengan teman di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak bisa dipungkiri jika masalah keamanan siber atau cybersecurity terus menghantui para pengguna internet di seluruh dunia. Keamanan data digital menjadi salah satu yang terus disorot, apalagi setelah terungkapnya skandal Facebook dan Cambridge Analytica baru-baru ini.
IBM, selaku salah satu perusahaan teknologi terdepan yang kini telah berusia lebih dari 100 tahun, turut bergerak di bidang cybersecurity demi menciptakan aktivitas internet yang aman.
Di sela-sela acara IBM Think ASEAN 2018 di Resort World Sentosa, Singapura, Selasa (8/5), kumparan (kumparan.com) berkesempatan berbincang dengan sejumlah petinggi IBM global dan Asia Pasifik yang memimpin sektor cybersecurity.
Sosok-sosok itu antara lain Rashmy Chatterjee (VP Global Sales IBM), Paul Garvey (VP Cybersecurity IBM Asia Pacific, JC Broido (VP IBM Security Asia Pacific), dan Michel Bobillier (Program Director Global Leader Security Tiger Team IBM).
JC Broido dan Rashmy Chatterjee dari IBM. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
JC Broido dan Rashmy Chatterjee dari IBM. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Saat berbincang, mereka membeberkan sejumlah tips aman dalam berselancar di internet bagi masyarakat. Beberapa hal ini terbilang sederhana, tapi sangat penting untuk diingat agar terhindar dari malapetaka.
ADVERTISEMENT
Apa saja tips dari mereka untuk aman berinternet? Simak paparan berikut ini.
1. Jaga username dan password
com-Password Sejuta Umat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Password Sejuta Umat (Foto: Thinkstock)
Data seperti username dan password di berbagai akun yang kamu gunakan di berbagai media di internet sangat penting untuk dijaga. Oleh karena itu, patut diwaspadai jangan sampai data penting ini kamu ekspos di dunia maya.
Jangan memberikan username dan password kepada siapapun lewat internet. Itu dikarenakan akan sangat riskan jika pertukaran pesan yang dilakukan itu dilacak oleh peretas. Selain itu, kemungkinan besar kamu akan menggunakan password yang sama di berbagai akun lain yang membuatnya semakin berbahaya jika terungkap ke orang tak bertanggung jawab.
Selain itu, harus waspada pula saat menggunakan komputer publik seperti di warnet yang kamu gunakan untuk login salah satu akunmu di internet. Segera bersihkan semua History dan cache-nya agar tidak ada jejak yang tertinggal dari aktivitas login tersebut.
ADVERTISEMENT
"Hal dasar dalam aman berinternet adalah memastikan data seperti username dan password milikmu terjaga dengan baik. Jangan sampai mengekspos data pribadimu sendiri di internet," ujar Chatterjee.
2. Jangan asal klik
Ilustrasi Internet. (Foto: fancycrave1 via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Internet. (Foto: fancycrave1 via Pixabay)
Menurut Paul Garvey, VP Cybersecurity IBM Asia Pacific, saat ini salah satu masalah terbesar dari para pengguna internet adalah kebiasaan 'asal klik'. Ketika muncul suatu permintaan atau pertanyaan, Garvey mengatakan orang-orang langsung mengklik 'Next' begitu saja tanpa membaca dengan benar apa yang dipilihnya.
"Generasi pengguna internet anak muda begitu mudahnya mengklik 'Next, next, dan next' di internet. Padahal, mereka tidak tahu apa yang mereka bagikan, kepada siapa, dan bagaimana," jelas Garvey.
Oleh karena itu, para pengguna diimbau untuk tidak asal mengklik apapun di internet, termasuk situs-situs yang tidak dikenal yang mungkin saja mengarahkanmu ke situs berbahaya.
Rashmy Chatterjee dan Paul Garvey dari IBM. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rashmy Chatterjee dan Paul Garvey dari IBM. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Apabila salah langkah, bisa saja kamu dikelabui untuk membagikan datamu sendiri atau membuka situs yang berisi malware pencuri data atau ransomware.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya, ini masih menjadi masalah terbesar pengguna internet. Awareness adalah kuncinya, kamu harus tahu apa yang kamu download dan klik," lanjut Garvey.
3. Hati-hati menggunakan Wi-Fi gratis di tempat umum
Ilustrasi wifi gratsis. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wifi gratsis. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Wi-Fi gratis mungkin menjadi berkah bagi kamu yang tidak memiliki paket internet, tapi patut diwaspadai karena jaringan Wi-Fi publik bisa menjadi ancaman jika dimanfaatkan oleh hacker atau peretas.
"Anak-anak saya sering mencari Wi-Fi gratis, dan saya rasa anak-anak muda memang harus diberi tahu mengenai ancaman yang bisa saja mengintai mereka," kata Garvey.
Metode scamming mulai dilancarkan para hacker dengan menggunakan jaringan Wi-Fi publik palsu. Waspadalah ketika mencari Wi-Fi gratis dengan nama yang misterius. Apabila kamu mencoba menghubungkan perangkatmu dengan jaringan Wi-Fi palsu, bisa saja data pribadimu dicuri oleh sang hacker.
ADVERTISEMENT
4. Waspada email palsu
Ilustrasi e-mail. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi e-mail. (Foto: Thinkstock)
Metode pencurian data saat ini semakin beragam. Sejumlah hacker bahkan memanfaatkan email sebagai sarana mereka untuk mengelabui para pengguna internet.
Modusnya, mereka akan mengirimkan email kepada pengguna yang seolah-olah dikirimkan dari suatu perusahaan secara meyakinkan. Di dalamnya akan ada link atau tautan yang harus kita klik.
Tapi, ketika dibuka, ternyata link itu mengarahkan kita ke halaman aneh yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi email.
Waspadalah dengan penipuan semacam ini, karena bisa saja kamu diarahkan ke situs yang berbahaya sehingga dapat mencuri informasi pribadimu.
"Hati hati membuka link, dan terutama dalam suatu email. Karena terkadang ada link yang mengelabui. Ketika buka link-nya ternyata sebuah tautan palsu. Misalnya ada email dari DBS Bank, lalu ketika dibuka ternyata bukan," ujar JC Broido, VP IBM Security Asia Pacific.
ADVERTISEMENT
Michel Bobillier, Program Director Global Lader Security Tiger Team IBM, menambahkan, cara-cara seperti itu memang sering dilancarkan para hacker untuk mencuri data seperti password milik pengguna.
5. Cek dan Ricek
Ilustrasi Internet (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Internet (Foto: Pixabay)
Cek dan ricek juga disarankan untuk dilakukan saat berinternet. Buat apa? Tentunya untuk memastikan apa yang kamu bagikan, link yang dibuka, atau konten apa yang di-download itu aman.
Saat kamu mengunjungi situs tertentu, terkadang akan tiba-tiba saja keluar sebuah opsi untuk men-download suatu konten. Ini harus diperhatikan karena bisa saja yang di-download mengandung malware berbahaya.
"Pengguna internet generasi muda harus lebih sensitif dengan masalah keamanan data dan melindungi datanya masing-masing," kata Garvey.